Sukses Berkarir di Dunia Pariwisata

Jobseeker / workplace, Selasa, 21/01/2014 09:00 WIB

Sukses Berkarir di Dunia Pariwisata

Untuk menekuni bidang industri pariwisata, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Apa saja?
Sukses Berkarir di Dunia Pariwisata
Yogyakarta sudah lama dikenal sebagai kota wisata. Memiliki berbagai destinasi wisata budaya, tak lengkap rasanya jika Anda tak pernah mengunjungi kota ini barang sekali. Wajah pariwisata Yogyakarta tentunya tidak berjalan sendiri. Perlu industri-industri penopang untuk menjaga eksistensi dan identitas Yogyakarta sebagai kota wisata.
Salah satu industri penopang tersebut adalah industri pakaian, di mana Yogyakarta memiliki merek seperti Jogist sebagai representasi wisata. “Di sektor pariwisata, kaus sudah seperti oleh-oleh abadi,” ungkap Saptuari Sugiharto, owner Jogist. Oleh karena itu, menurutnya peluang industri di bidang ini masih sangat terbuka. Sebab di kota manapun, kaus masih menjadi semacam merchandise wajib untuk dibeli. Bagi Saptu, panggilannya, industri ini termasuk menjanjikan. Pasalnya, jika dilihat dari segi finansial, industri ini mampu menghasilkan omzet sampai miliaran rupiah tiap tahun.


Senada dengan Saptu, Dani Dwi Setyawan, creative design marketing Bakpia & Pia Djogja juga menyatakan bahwa pariwisata merupakan sumber omzet terbesar bagi industri makanan Yogyakarta. “Orang Indonesia itu suka makan. Makanya industri makanan memiliki prospek yang baik dan menjanjikan,” kata Dani. Ia juga menambahkan bahwa sejak 2011 lalu peluang usaha ini semakin baik tiap tahunnya.


Meski berprospek positif, bisnis ini juga tak lepas dari persaingan. Dani pun mengakui adanya persaingan tesebut. Namun hal itu tidak menjadi masalah asalkan produsen bisa memilih segmentasi pasar yang dituju. “Contohnya saja Bakpia & Pia. Dalam menjaring pasar, kami lebih memilih pendekatan personal, tidak bekerja sama dengan bus atau travel seperti yang dilakukan produsen lain,” ia menambahkan.


Di samping itu, Dani juga menjelaskan bahwa kualitas produk tidak boleh dikesampingkan. Menurutnya, penjagaan kualitas itu penting agar tetap dapat memuaskan pelanggan. “Selain itu, jika ingin mengeluarkan produk baru, jangan lupa melakukan survei. Sebab jika tidak, pemetaan pasar tidak bisa maksimal dan akan berdampak pada keberlangsungan usia produk,” jelasnya.


Tak jauh berbeda dengan Dani, Saptu juga menuturkan hal serupa. Diakuinya bahwa produsen kaus Yogyakarta tidaklah sedikit. Oleh karenanya, Saptu menganjurkan agar tiap merek memiliki karakter dan keunikannya sendiri. “Menjadi berbeda itu mudah, tetapi memasarkan perbedaan inilah yang tak mudah,” ungkapnya. Menurutnya, produsen pun harus konsisten terhadap produknya. Komunikasi dengan konsumen juga perlu diperhatikan untuk menjaga pelayanan tetap memuaskan.


Terkait pemasaran, Saptu menganjurkan agar memanfaatkan semua media yang tersedia. Misalnya saja media sosial seperti website, Facebook, Twitter, dan sebagainya. Meski tentu saja, jangan sampai meninggalkan penjaringan massa secara offline. “Agar pemasaran maksimal, produsen harus bisa menggiring massa baik offline maupun online," tandasnya.


Nah, itulah sisi lain dari pariwisata Yogyakarta dan beberapa kisah mengenai mereka yang sukses di industri ini. Semoga bermanfaat dan bisa memberi Anda inspirasi. Tetap semangat ya! [CN/DN/VIN/CRTV]^^

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2283-Sukses-Berkarir-di-Dunia-Pariwisata


Sukses Berkarir di Dunia Pariwisata Sukses Berkarir di Dunia Pariwisata Reviewed by dobling on 1:30 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.