SDM dan Teori Darwin: Survival of The Fittest

Jobseeker / workplace, Kamis, 23/01/2014 11:00 WIB

SDM dan Teori Darwin: Survival of The Fittest

Masih ingatkah Anda dengan teori evolusi Darwin tentang Survival of The Fittest?
SDM dan Teori Darwin: Survival of The Fittest
Untuk menjadi seorang 'most wanted person' pada zaman seperti saat ini, hendaknya Anda selalu melakukan upgrade terhadap kemampuan dan peka terhadap perubahan. Perkembangan zaman yang semakin modern, menuntut adanya peningkatan kualitas di setiap lini. Salah satunya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup harus mampu beradaptasi seiring dengan perkembangan zaman. Begitu juga kaitannya dengan sumber daya manusia. Setiap individu hendaknya memiliki karakter dan kemauan untuk berkembang ke arah yang lebih baik, termasuk di dalamnya adalah dunia kerja dan karir.


Menurut Sukma Wandansari, HRD Ibis Style Hotel Yogyakarta, dunia karir, dalam hal ini adalah dunia perhotelan seperti yang digelutinya, tidak lagi dilihat dari gender, atau hanya dari  kondisi fisik semata. Lalu seperti apakah kriteria yang dibutuhkan? Kompetensi apakah yang dibutuhkan? Simak beberapa cara yang disampaikan oleh perempuan yang akrab disapa Wandan tersebut.


Willing to Learn
Akrab dengan dunia hospitality yang tidak bersifat 'kaku' pada jurusan tertentu membuat Wandan berpikir bahwa kemauan belajar adalah keharusan. Entah yang memulai dari nol atau sudah bermodal ilmu pariwisata, semua harus bisa mengikuti aturan dan cara kerja yang ada. “Orangnya harus benar-benar mau belajar,” ujarnya menjelaskan.

Bisa Berbahasa Asing
Dunia hospitality, atau pariwisata pada umumnya, kerap menuntut interaksi dengan orang asing. Untuk itu, kemampuan berbahasa asing, baik Inggris maupun bahasa lainnya, sangatlah krusial. “Walaupun mungkin saja tamu yang dilayani bukanlah orang asing, kita tetap harus mampu berbahasa Inggris,” katanya menambahkan. Menurutnya, walau bahasa Inggris tidak digunakan saat bekerja di bidang hospitality, kemampuan berbahasa asing tetap berguna dalam pergaulan.

Tidak Gagap Teknologi
Umur yang semakin senior bukan alasan untuk menutup diri terhadap perkembangan teknologi. Kasus yang kerap terjadi adalah keengganan seseorang untuk menggunakan gadget atau perangkat elektronik modern dengan alasan takut salah atau tidak bisa mengoperasikan. Padahal dalam dunia hospitality yang semakin modern, penguasaan teknologi juga menjadi penting, selain kemampuan berbahasa asing. “Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan kita dalam melakukan pelayanan terhadap customer,” tambah Wandan.

Not Easy Complaining!
Nah, mungkin hal ini yang paling sering disoroti oleh para officer terhadap karyawan barunya. Tidak mudah mengeluh adalah suatu karakter yang sebaiknya dimiliki oleh seorang karyawan. Memang, dunia kuliah dan dunia karir jelas berbeda. Namun cobalah untuk mengurangi kebiasaan mengeluh. Hal yang terjadi saat ini adalah banyak lulusan yang berasal dari universitas berkualitas atau lulus dengan nilai baik tetapi secara mental belum siap untuk berkarir. “Misalnya kalau ada yang dibentak atasan, pasti langsung update BBM atau Facebook,” tukasnya memberi contoh.

Selain itu, pengalaman organisasi saat masih kuliah juga penting. Alasannya, mahasiswa yang memiliki nilai tinggi tetapi tidak pernah berorganisasi akan menjadi pribadi yang kaku dan tidak bisa bekerja sama dalam kelompok. “Untuk  kriteria yang seperti itu, biasanya kami tidak terima (bekerja, -Red),” imbuhnya.
If there is no struggle, there is no progress _Frederick Douglass

Siapkan diri Anda dari sekarang! Semoga bermanfaat dan tetap semangat! [CN/OCH/VIN/CRTV]^^

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2298-SDM-dan-Teori-Darwin-Survival-of-The-Fittest


SDM dan Teori Darwin: Survival of The Fittest SDM dan Teori Darwin: Survival of The Fittest Reviewed by dobling on 9:30 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.