Dimata-matai? Siapa Takut?!

Jobseeker / workplace, Rabu, 16/05/2012 11:06 WIB

Dimata-matai? Siapa Takut?!

Dalam artikel sebelumnya, sudah kita ketahui bagaimana dampak spionase bagi kinerja seseorang serta penyebabnya. Karena efeknya bagi produktivitas kerja, spionase menjadi salah satu faktor yang sebaiknya dihindari, baik bagi pelaku maupun korban spionase.
Dimata-matai? Siapa Takut?!
Dalam artikel sebelumnya, sudah kita ketahui bagaimana dampak spionase bagi kinerja seseorang serta penyebabnya. Karena efeknya bagi produktivitas kerja, spionase menjadi salah satu faktor yang sebaiknya dihindari, baik bagi pelaku maupun korban spionase.
Terdapat lima cara yang bisa Anda jadikan referensi dalam menghadapi rekan kerja yang suka memata-matai kegiatan Anda di kantor.
 
1. Tanggapi itu dengan kepala dingin
 
Tidak perlu menggunakan emosi saat tahu bahwa kita sedang dimata-matai. Fokus dan tunjukkan bahwa kita bisa bekerja dengan baik.
 
2. Berterus terang dan tegas
Jika apa yang rekan kerja Anda lakukan sudah dianggap keterlaluan, Anda wajib bertindak tegas. “Tegas bukan berarti marah, jelaskan saja jika tindakan dia menghambat Anda dalam bekerja,” ujar Psikolog Rudi Widiyanto, M.Psi.
 
3. Pastikan posisi Anda aman
Tak jarang seorang pelaku spionase berhasil mencuri ide rekan kerjanya. Lalu bagaimana? Menurut Rudi, terdapat dua perlakuan yang bisa dilakukan seseorang jika spionase sudah sampai tahap curang. “Bisa memberitahu atau diam, jika memang berbahaya bagi perusahaan lebih baik memberitahu,” ujarnya.
 
Meski begitu, Anda juga harus pandai membaca situasi. Memberitahukan tindakan spionase kepada atasan bisa dilakukan jika Anda memiliki kekuatan dan sudah memastikan ini tidak berbahaya bagi diri sendiri. “Yang penting kita harus punya integritas untuk mengatakan yang salah itu salah, dan yang benar itu benar,” jelas Rudi.
 
4. Ceritakan ide Anda dengan tepat
 
Ketika punya ide, lontarkan saja segera. Begitu disarankan Rudi. Cara ini dapat meminimalisasi adanya pencurian ide. Meski begitu, Anda juga harus hati-hati dalam menyampaikan ide. “Jelaskan secara umum, detilnya hanya diberitahukan pada pihak yang berkepentingan saja,” ulasnya. Dengan memberitahukan ide Anda pada pihak terkait, toh rekan Anda nanti hanya bisa meniru.
 
5. Transparasi sistem jabatan oleh perusahaan
 
Cara mengatasi spionase juga bisa dilakukan oleh perusahaan. Salah satunya dengan sosialisasi pada karyawan tentang sistem perusahaan. “Sampaikan bahwa setiap orang memiliki peluang yang sama untuk menduduki sebuah jabatan,” terang Sri Muliati Abdullah, Staf Ahli Bidang Training and Recruitment ECC UGM. Oleh karenanya, perusahaan juga perlu memberlakukan penilaian objektif terhadap karyawannya. 
 
 
Lalu sebenarnya, bagaimana cara seseorang bersaing secara sportif?
 
Menurut Rudi, ada dua hal bagaimana memenangkan persaingan di dunia kerja: bergerak menjadi nomor satu, atau menghambat si nomor satu. Dan tentu saja, untuk bersaing secara sportif Anda bisa memilih opsi pertama. Kitalah yang harus aktif, menyusun strategi jitu bagaimana bergerak menjadi nomor satu tanpa menghambat si nomor satu. “Berbesar hati juga ketika melihat kesuksesan orang lain,” tandas Rudi. [CN]


Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/1319-Dimata-matai-Siapa-Takut


Dimata-matai? Siapa Takut?! Dimata-matai? Siapa Takut?! Reviewed by dobling on 2:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.