Workplace, Kamis, 23/07/2015 15:56 WIB

Berencana Resign? Ada Etikanya, Lho!

Resign adalah keputusan penting bagi seorang pekerja. Mengajukan pengunduran diri pun juga harus beretika.

Dalam dunia kerja, banyak faktor yang kadang kala membuat seseorang tidak mempunyai pilihan lain selain resign. Ketika kamu memang benar-benar yakin dan memprioritaskan resign, resign-lah dengan cara yang elegan. 

Ketika masuk dan diterima di tempat kita bekerja dengan baik, tentu kita juga harus berhenti kerja dengan cara yang baik juga. Resign bukan hanya perkara yang berurusan dengan diri kita sendiri tetapi juga memiliki kaitan dengan rekan dan sistem kerja. Asal resign tentu saja akan mengganggu kestabilan kerja dalam satu divisi atau bahkan satu perusahaan.

Ninik Sumari, HRD Officer PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Sragen, Jawa Tengah, berbagi tips seputar etika resign. Yuk, simak tipsnya!

1. Menghadaplah langsung ke atasan. 

Berpamitan langsung kepada atasan memang menjadi hal mutlak yang seharusya dilakukan ketika seseorang telah berniat resign. Ada kalanya memang tidak mudah untuk mengungkapkan alasan resign kepada atasan tetapi berusahalah untuk menyampaikan secara bijak. Dengan berpamitan langsung kepada atasan, artinya kamu menghargai orang tersebut sebagai atasanmu. Di samping itu, jangan canggung untuk berpamitan dengan teman-teman kerja. 

2. Jangan mendadak dalam menyerahkan surat pengunduran diri. 

Paling tidak, siapkan satu bulan sebelumnya. Dengan adanya jangka waktu tersebut, setidaknya perusahaan dapat mencari posisi penggantimu sehingga kamu pun tidak akan terlalu terbebani oleh tanggung jawab pekerjaan. Namun, sebaiknya pertimbangkan juga tanggung jawab yang benar-benar harus kamu selesaikan sebelum resign. 

3. Mencari pengganti. 

Sebelum menyerahkan surat resign, sebaiknya pikirkan seseorang yang akan menggantikan posisimu. Meskipun ada kemungkinan bahwa perusahaan nantinya akan mencarikan pengganti, tidak ada salahnya jika kamu mengajukan pengganti. Ini tentu menunjukkan bahwa kamu memiliki kepedulian. Resign bukan semata-mata keluar meninggalkan pekerjaan dan lepas tanggung jawab. Dengan mencarikan sosok pengganti, artinya kamu memiliki kepedulian terhadap kelangsungan perusahaan ke depannya.

Tak kalah penting lagi, pastikan kamu benar-benar sudah mantap untuk mengundurkan diri dan tentukan waktu yang tepat untuk resign. [CN] 

Penulis    : Khoirin Nikmah

Editor      : Rifki Amelia F.

Grafis      : Hero Oka

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3409-Berencana-Resign-Ada-Etikanya-Lho