Kartu Nama: Kecil, Tapi Bisa 'Berbahaya'
Branding dapat dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui kartu nama. Nah, lalu bagaimana cara membuat kartu nama yang baik?
Oleh karena itu, selalu temukan inovasi untuk mempercantik kartu nama Anda. Simak tip dari Rudi Widiyanto, People Development Manager ECC UGM berikut ini.
1. Tentukan branding
Branding diri seperti apakah yang ingin Anda jual? Jika telah memiliki branding impian, buat kartu nama yang mampu mewakili branding tersebut.
2. Sederhana
Buang jauh-jauh konsep kartu nama dengan segudang informasi. Cukup cantumkan nama dan kontak yang dapat dihubungi atau bisa juga cantumkan alamat akun LinkedIn Anda.
3. Powerful
Buatlah kartu nama yang powerful, lewat selembar kertas yang mewakili diri Anda secara keseluruhan.
4. Pilih desain yang unik
Jika Anda berani, cukup buatlah kartu nama Anda dengan kertas berwarna putih yang diisi nama lengkap dan kontak Anda saja.
5. Selektif
Kartu nama bukanlah barang dagangan, berikan kepada orang-orang tertentu saja. Tidak menutup kemungkinan, kartu nama yang asal diberikan kepada sembarang orang dapat menimbulkan penyalahgunaan.
6. Ingat proses
Saat memberikan kartu nama, pastikan Anda telah menerapkan standar-standar dalam memberikan kartu nama. Kesopanan akan memberikan poin plus di mata rekan Anda.
Sebagai tambahan informasi, dalam buku Young On Top, Billy Boen menyarankan untuk memberi dan menerima kartu nama dari seseorang dengan kedua tangan. Di Jepang sendiri, seperti hal lain yang ada di negara tersebut, memberi atau menerima kartu nama memiliki aturan atau gaya tersendiri. Terlihat sepele tetapi jika salah dalam menjalankan etika memberi atau menerima kartu nama, bisa jadi rencana perusahaan ke depan hancur.
Beberapa di antaranya adalah memberi dan menerima kartu nama seseorang harus dengan kedua tangan, sama seperti yang diutarakan Billy Boen dalam bukunya. Pastikan saat memberikan kartu nama Anda, tidak ada tulisan atau kata-kata yang tertutupi, jadi cukup peganglah ujung kartu nama dengan kedua tangan Anda.
Jika Anda berdiri, setelah menerima kartu nama, taruh kartu nama tersebut di balik tempat khusus kartu nama, jangan di kantong. Namun jika Anda duduk, letakkan kartu nama itu di meja selama meeting dan kemudian letakkan di tempat kartu nama setelah meeting berakhir. Terakhir, kartu harus terlihat baru dan tidak boleh kotor.
Tampaknya cukup merepotkan ya? Namun etika tersebut sangat dijunjung tinggi oleh orang Jepang. Mulai dari sekarang, yuk, buat kartu nama Anda semenarik mungkin dan jangan lupa pahami etika ketika memberikan dan menerimanya ya.
Selamat mengembangkan jaringan! [CN]
Penulis : Dewi Ayu N, Vinia Rizqi
Editor : Rifki Amelia F.
Grafis : Muhammad Setiawan
Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2605-Kartu-Nama-Kecil-Tapi-Bisa-Berbahaya
No comments: