Jobseeker / workplace, Rabu, 30/12/2015 09:55 WIB

Siap Tidak Siap, Masyarakat Ekonomi ASEAN Sudah di Depan Mata

Sebentar lagi tahun 2016, penerapan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN sedikit demi sedikit sudah terasa. Siapkah kamu?

Bagaimana pandanganmu tentang banyaknya barang impor dari negara tetangga yang beredar di Indonesia? Soal investasi asing yang masuk ke Indonesia? Atau tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia? Apakah kamu sudah merasa gelisah dan tersaingi?

Sejumlah pertanyaan itu muncul mengiringi akhir tahun 2015. Bagaimana tidak, pelaksanaan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) semakin matang di tahun baru nanti. Pada tahun baru 2016 nanti, setidaknya akses barang impor, tenaga kerja asing, dan investasi asing akan semakin mudah masuk ke Indonesia. Semakin besarnya arus masuk barang, tenaga kerja, dan investasi dari negara tetangga tersebut akan berbanding lurus dengan semakin besarnya peluang arus keluar barang ekspor, tenaga kerja Indonesia, dan investasi ke luar negeri.

Tak hanya kompetisi soal barang, bagi para jobseeker, hal yang paling akan terasa adalah persaingan dunia kerja. Untuk mencari kerja di Indonesia, jobseeker Indonesia pun harus siap bersaing dengan jobseeker asing. Apalagi, beberapa kemudahan untuk proses seleksi tenaga kerja asing di Indonesia sudah mulai diterapkan, seperti syarat wajib menguasai bahasa Indonesia sudah dihapuskan oleh pemerintah. Pertanyaan selanjutnya, sudah sejauh mana kita siap berkompetisi dengan jobseeker dari negara lain ini?

Pertanyaan senada juga disampaikan oleh Muhadi Sugiono, Ketua Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM, “Salah satu yang perlu diwaspadai adalah munculnya kompetitor dari negara lain. Apa siap kita menerima dan membagi potensi ekonomi Indonesia dengan orang lain?”

Siap tidak siap, kamu tak bisa menghindarinya. Apa kamu hanya akan berdiam diri? Setidaknya ada yang bisa dilakukan oleh jobseeker untuk mempersiapkan diri bersaing di arena MEA. Apa itu? Berikut tips dari Citra Widyastuti, psikolog ECC UGM.

1. Kuasai banyak bahasa

Kamu sudah menguasai bahasa Inggris? Kalau sudah jangan berbangga dulu. Kalau kamu mau menjadi pemenang dalam MEA, kamu juga harus menguasai bahasa mandarin. “Bahasa Inggris aja sudah kayak base-nya. Pertama bahasa Inggris, yang kedua bahasa Mandarin. Saat ini banyak investor dari China di Indonesia,” jelas Citra. 

2. Jadilah tangguh

Ketangguhan ini bisa kamu wujudkan dengan sikap percaya diri. Ketika mengetahui pesaingmu adalah tenaga kerja asing, jangan takut tetap percaya pada diri sendiri. Selain itu, kamu perlu menunjukkan kompetensimu. “Kalau iya iya, kalau enggak enggak. Jadi harus benar-benar tegas kita dalam bekerja. Memang harus tangguh. Kayak gitu.” papar Citra.

3. Kuasai hardskill-mu

Dalami apa yang menjadi konsentrasimu. Jadilah ahli dalam bidangmu. “Kalau dia jurusannya ekonomi manajemen atau belajar marketing, harus belajar marketing yang bagus, ikuti short course. Kadang ilmu di luar jauh lebih update di luar kampus,” terang Citra.

4. Open minded dengan isu terkini

Saat ini kamu bisa menikmati akses informasi dengan cepat. Perluas pengetahuanmu. “Open minded dengan semua pengetahuan dan informasi terbaru.” kata Citra. Hal ini seperti yang telah diungkap oleh Galuh Setia Winahyu, mantan psikolog ECC UGM, “Wawasan mengenai isu-isu sekitar ASEAN juga harus ditingkatkan.” Dengan mengenali budaya masyarakat lain, akan memudahkanmu untuk memenangkan persaingan di MEA.

Selain tips di atas, Citra Widyastuti juga membeberkan keunggulan tenaga kerja Indonesia di mata perusahaan asing. Menurut Citra, pekerja Indonesia lebih mudah diatur. “Dalam aturan-aturan yang strict, orang Indonesia kuat.” kata Citra. Selain itu, pekerja Indonesia lebih menekankan pada sisi kekeluargaan dan cukup loyal dengan perusahaan. “Meski banyaknya kutu loncat, pekerja Indonesia termasuk yang cukup loyal,” sambung Citra. Keunggulan ini tentunya bisa kamu pertahankan untuk bersaing di MEA.

Bagaimana, sudah ada bayangan tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN? Masih ada yang bisa kamu lakukan, sekecil apapun itu. Bersiaplah menyambut MEA 2016! Siap tidak siap kamu sudah menjadi aktor di dalamnya. Menang atau kalah, kembali pada dirimu!

Penulis          : Yakob Jati Yulianto

Editor            : Yuana Anandatama

Grafis            : Ardiansyah Bahrul A.

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3711-Siap-Tidak-Siap-Masyarakat-Ekonomi-ASEAN-Sudah-di-Depan-Mata