Siap Berkarir di BUMN, Siap Hadapi Rangkaian Seleksinya
Bekerja di BUMN memang menjanjikan prospek cerah untuk jenjang karir maupun finansial. Wajar jika perusahaan menetapkan standar kualfikasi yang tinggi bagi calon karyawan.
Setiap perusahaan memang memiliki tahapan tes yang berbeda satu dan lainnya, termasuk BUMN. Bedanya di perusahaan BUMN, tes seleksinya terbilang cukup ribet. Sri Muliati Abdullah, S. Psi, M.A, staf ahli ECC, membenarkan pendapat tersebut. âHal ini karena sepadan dengan jaminan yang harus mereka tanggung. Tes kesehatan sampai sangat detil misalnya, karena setelah masuk perusahaan, biaya kesehatan 100 persen ditanggung,â katanya.
Tahapan seleksi BUMN
Bagi kamu yang ingin berkarir di perusahaan BUMN, kamu perlu tahu apa saja tahapan seleksi yang akan kamu lalui. Dengan mengetahui tes apa saja yang akan kamu hadapi, kamu bisa menyiapkannya lebih awal dengan baik. Apa saja seleksinya?
1. Seleksi Administrasi
Seleksi ini merupakan tahapan yang paling umum di setiap perusahaan. Dalam tahapan ini, kamu diminta mengumpulkan berkas lamaran berupa CV, cover letter atau surat motivasi, serta berkas-berkas lain sesuai persyaratan. Hampir semua BUMN maupun non BUMN mengadakan tes ini sebagai rangkaian awal seleksi.
Seleksi BUMN untuk fresh graduate biasanya diprogram khusus pada waktu tertentu, bekerjasama dengan lembaga karir dan universitas pada sebuah event khusus untuk menjaring bibit unggul di beberapa universitas unggulan. Ada pula yang membuka e-recruitment pada waktu-waktu tertentu di website resmi perusahaan. Jadi, kandidat hanya perlu upload berkas administrasi pada laman tersebut sebelum dipanggil ke tahap selanjutnya.
Kunci mengikuti seleksi ini hanya satu, stay update! Pantau terus informasi karir dari kampusmu atau lembaga-lembaga career center terdekat. Selain itu, rajin-rajinlah memantau website resmi BUMN incaranmu, di tautan laman bumn.go.id. Siapa tahu perusahaan sedang membuka e-recruitment.
2. Tes Tertulis
Tahap ini yang cukup panjang dan bervariasi di tiap perusahaan. Ada BUMN yang mengadakan 3-4 tahap tes tertulis, ada yang dua tahap saja. Berikut adalah ragam tes tertulis BUMN:
a) GAT (General Aptitude Test). Tes ini tujuannya untuk menguji kemampuan dan bakat calon karyawan, di samping itu juga mengukur IQ. Biasanya soal-soal yang diberikan berupa numerik, linguistik, logika, dan pengetahuan umum. Kunci sukses tes ini, banyaklah belajar dari contoh-contoh soal GAT. Sewaktu mengerjakan harus fokus agar bisa mengerjakan dengan maksimal.
b) Tes akademik. Bertujuan untuk menguji kompetensi kandidat di bidang studi yang dikuasai. Selain itu, untuk mengetahui kedalaman pengetahuan terkait jobdesc posisi yang akan dilamar. Misalnya untuk posisi akuntan, tes akademik yang diberikan berupa soal-soal mengenai akuntansi. Sedangkan untuk calon staf teknis, tes akademik berkaitan dengan bidang teknik atau engineering.
c) Psikotes. Tes ini cukup umum digunakan di berbagai perusahaan. Hampir semua BUMN mensyaratkan psikotes untuk rekrutmen terbuka. Selain menguji kemampuan intelegensi secara umum, psikotes juga memiliki aspek untuk menguji kepribadian kandidat. Jika ingin sukses di tahap ini, ada baiknya kamu mempelajari contoh-contoh dan kiat sukses psikotes yang telah banyak dibukukan.
d) Tes Bahasa Inggris. Sebagai perusahaan yang bersaing secara nasional dan internasional, karyawan BUMN kebanyakan disyaratkan memiliki nilai plus menguasai bahasa internasional yakni bahasa Inggris. Tahap tertulis ini akan mengetes kemampuan bahasa Inggris secara tertulis, dan terkadang diadakan dalam bentuk tes TOEFL.
3. Seleksi Wawancara
Tahap inilah yang paling membuat grogi para pelamar kerja. Di sini kamu harus bisa meyakinkan perusahaan tentang kualitas pribadimu, dan bahwa kamu layak dipilih sebagai calon karyawan. Biasanya tes wawancara BUMN dilakukan antara 2-3 tahap, yang umum dikenal adalah wawancara HR dan wawancara user.
Di BUMN ada yang mensyaratkan wawancara dengan cara presentasi individu kemudian dilanjutkan presentasi di hadapan direksi, seperti misalnya di perusahaan PT Pupuk Kujang. Sedangkan pada Bank BRI ada tiga lapis wawancara yakni wawancara awal, wawancara psikolog, dan wawancara akhir. Adapula FGD, sejenis wawancara tapi dilakukan dengan diskusi kelompok. Di beberapa BUMN, kemampuan bahasa Inggris lisan bisa jadi akan diuji dalam tahap ini. Jadi kamu harus belajar memperkenalkan diri dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam bahasa Inggris ya.
4. Tes Kesehatan
Tes kesehatan biasanya dilakukan di tahap akhir seleksi masuk perusahaan dengan cara medical check up. Nah, di BUMN, tahap ini tidak bisa dianggap enteng. Seperti telah diungkapkan, segala biaya kesehatan karyawan menjadi tanggung jawab perusahaan kelak. Juga di beberapa BUMN, karyawan wajib bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia dan terjun ke lapangan. Jadi, tes ini sangat krusial untuk memastikan karyawan dapat bekerja dengan prima.
Medical check up BUMN biasanya dilakukan dengan detil. Sri Muliati Abdullah, S. Psi, M.A, kembali mengungkapkan, ada BUMN yang menggunakan paket khusus medical check up bernilai jutaan untuk memastikan secara fisik kandidatnya tak memiliki masalah apapun. Bahkan, terkadang juga dilakukan uji ketahanan fisik dengan cara melakukan jenis olahraga tertentu seperti berlari atau berenang.
5. On The Job Training
Tahap ini bervariasi di tiap BUMN dengan nama yang beragam pula. Namun umumnya sebelum diangkat menjadi karyawan tetap, kandidat yang lolos seleksi akan menjalani waktu tiga bulan sampai satu tahun untuk bekerja sekaligus training. Pada akhir training akan dilakukan evaluasi oleh perusahaan. Perusahaan akan memutuskan sesuai kinerja calon karyawan selama periode tersebut, apakah ia layak untuk tetap dipekerjakan atau tidak.
Nah, cukup banyak bukan tahapan tes yang harus kamu lalu? Untuk kamu yang mengincar karir cemerlang di BUMN, yuk, siapkan diri menghadapi serangkaian proses seleksi!
Penulis : Odillia Enggar
Editor : Ratih Wilda dan Yuana Anandatama
Grafis : Ardiansyah Bahrul A.
Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3895-Siap-Berkarir-di-BUMN-Siap-Hadapi-Rangkaian-Seleksinya
No comments: