Negosiasi Gaji Perusahaan BUMN, Gampang atau Susah?

Jobseeker / workplace, Selasa, 29/03/2016 14:56 WIB

Negosiasi Gaji Perusahaan BUMN, Gampang atau Susah?

Banyak orang sulit menentukan 'harga' yang dimiliki saat wawancara kerja, termasuk untuk masuk ke perusahaan BUMN. Kamu salah satunya?
Negosiasi Gaji Perusahaan BUMN, Gampang atau Susah?
Negosiasi gaji merupakan suatu tahap di mana seorang kandidat melakukan diskusi dengan perwakilan perusahaan dalam menentukan gaji dan benefit yang akan diterima jika ia bergabung di suatu perusahaan.

Yudha Heka Satria., M.Psi., Psikolog Spesialisasi Bidang Industri dan Organisasi, menjelaskan pada dasarnya proses negosiasi gaji di BUMN tidak jauh berbeda dengan perusahaan swasta, yang mana merupakan fase yang cukup vital bagi kedua belah pihak. “Tahap negosiasi gaji merupakan hal yang penting dalam menentukan 'harga' bagi seorang karyawan,” terang Yudha.

Tahap negosiasi gaji yang ideal untuk didiskusikan adalah pada saat wawancara user, atau ada sesi tambahan sebelum proses penandatanganan kontrak. Namun, yang perlu kamu pastikan adalah bahwa user sudah melakukan wawancara terkait hal-hal yang ingin ia ketahui darimu, dan telah memasuki proses negosiasi gaji. “Usahakan user mengkomunikasikan terlebih dahulu terkait gaji dan benefit yang akan didapatkan, kemudian baru kandidat bisa memulai proses negosiasi,” jelas Yudha.

Nah, sebelum melakukan negosiasi gaji, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami terlebih dahulu.


1. Pahami diri

Memahami Unique Selling Point (USP) yang kamu punya adalah hal yang paling penting. Yudha menjelaskan, USP merupakan nilai keunikan yang dimiliki diri sendiri tapi tidak dimilliki oleh orang lain. “Karena unik inilah, USP merupakan salah satu aspek yang dipertimbangkan oleh recruiter,” terangnya.

Semakin kamu paham kualifikasi dirimu, semakin lebih peluang yang kamu punya dalam menentukan 'harga' yang ideal untukmu. “Cara sederhana dalam mengukur kekuatanmu adalah menggunakan analisa SWOT yang meliputi strength, weakness, opportunity, threat,” tegas Yudha.


2. Cermati calon pekerjaan

Pastikan bahwa kamu telah memahami tanggung jawab, persyaratan dan ekspektasi dari posisi yang kamu lamar, dengan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Kamu akan lebih meyakinkan recruiter, jika kamu lebih siap dalam proses wawancara. “Ini akan membuka kesempatan kamu untuk melakukan proses negosiasi,” papar Yudha.


3. Cari informasi besaran gaji

Melakukan benchmarking atau perbandingan gaji di dalam perusahaan yang kamu tuju merupakan sebuah keharusan. Kamu perlu mengetahui standar gaji pada level dan posisi yang kamu lamar, misalkan level staf dengan posisi staf akuntan.

Setelah kamu tahu besaran gaji di setiap posisi, kamu perlu melakukan perbandingan pada jenis industri serupa untuk level dan posisi yang kamu incar. “Pentingnya benchmarking ini memungkinkan kamu untuk lebih siap dalam menentukan skala gaji,” tegas Yudha. Kamu dapat melakukan benchmarking di website yang memberikan referensi gaji atau di majalah-majalah ekonomi dan manajemen.

Jangan lupa, lakukan juga observasi terkait profil perusahaan agar kamu tahu kondisi di sana. “Semakin kamu memahami seluk beluk gaji, benefit serta bagaimana pengembangan gaji di perusahaan maka semakin kamu siap dalam memasuki proses negosiasi gaji,” imbuh Yudha.


4. Rasional

Perusahaan tentu menginginkan keuntungan dengan merekrutmu. Pada tahap ini, kamu perlu mengukur kemampuan dan pengalamanmu untuk mengisi posisi tersebut. Jika kamu termasuk baru dalam memasuki dunia kerja maka kamu perlu lebih rasional dalam menentukan ekspektasi gaji yang sesuai dengan kemampuan dan pengalamanmu. “Lain halnya jika kamu yang telah memiliki pengalaman dan jam terbang yang banyak, kamu dapat mengutarakan lebih bebas tentang ekpektasi gaji dan benefit yang selaras dengan performamu,” terang Yudha.


5. Jadilah orang yang mampu bernegosiasi

Kamu harus berusaha meyakinkan perekrut dengan meningkatkan kemampuan komunikasi. Menunjukan kemampuanmu saat presentasi dan saat wawancara merupakan langkah yang tepat untuk menunjukan 'harga' yang kamu miliki. “Kuncinya adalah melatih kemampuan negosiasimu melalui bermain peran (role play) dengan orang lain,” pungkas Yudha.

Bagaimana, sudah siapkah kamu melakukan negosiasi gaji di BUMN incaranmu? Semoga sukses dengan karirmu ya!



Penulis      : Meylia Candrawati

Editor        : Ratih Wilda dan Yuana Anandatama

Foto          : Ryma Aulia



Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3896-Negosiasi-Gaji-Perusahaan-BUMN-Gampang-atau-Susah


Negosiasi Gaji Perusahaan BUMN, Gampang atau Susah? Negosiasi Gaji Perusahaan BUMN, Gampang atau Susah? Reviewed by dobling on 1:30 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.