Jobseeker / workplace, Selasa, 27/01/2015 11:30 WIB

Sering Mendapat Pujian Setelah Pekerjaan Tuntas? Mungkin Itulah Kompetensimu

Si A sering disebut kompeten dalam bidang teknik industri. Sedangkan si B disebut kompeten dalam bidang media. Sebenarnya seperti apa sih kompeten itu?

Kompeten berarti memiliki kompetensi tertentu. Setelah selesai dengan masalah minat dan bakat, sudahkah kamu menemukan kompetensimu? Bagaimana cara menemukan dan membangun kompetensi?

Mulai membangun karir memang banyak yang harus dipertimbangkan. Mulai dari kesesuaian dengan passion, tujuan, hingga kompetensi diri. Salah menilai kompetensi diri, bisa-bisa karir kita tidak bertahan lama. Berikut ulasan mengenai kompetensi diri agar kamu tak salah menilai kemampuanmu!

Kompetensi atau potensi

Kita sering mendengar istilah kompetensi disandingkan dengan potensi, padahal arti keduanya jauh berbeda. Menurut Galuh Setia Winahyu, People Development Supervisor ECC UGM, “Kompetensi adalah keterampilan yang terkait bidang profesi tertentu. Itu bedanya dengan potensi. Potensi adalah hal-hal yang dimiliki tetapi belum terlihat, belum teraktualisasi ke dalam kompetensi.” Lebih lanjut Galuh menjelaskan, kompetensi sudah bisa diukur dengan istilah seberapa bagus atau seberapa ahli.

Saat seseorang sudah menaruh minat dengan bidang profesi tertentu, ia akan terpacu untuk mengembangkan kompetensi di bidang tersebut. Misalnya seseorang suka menulis, ia pasti akan terpacu mencari tahu seperti apa cara menulis yang baik atau bagaimana bisa menyampaikan informasi kepada segmentasi tertentu. Itulah yang disebut kompetensi. 

Kenali kompetensi melalui evaluasi diri

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengenal kompetensimu, salah satunya dengan evaluasi. Cobalah mengidentifikasi pekerjaan mana yang cepat kamu selesaikan dan mudah kamu kerjakan. “Ketika ada halangan atau ada hambatan, kita bisa mengatasinya. Berarti kita punya keterampilan di bidang itu,” ucap Galuh. Selain itu, kompetensi juga bisa dilihat dari pujian orang lain terhadap diri kita, serta reward dari lingkungan, misalnya penghargaan tertentu di bidang profesi yang didalami. 

Marshall Pribadi, Direktur Utama PT Privy Teknologi Ventura, juga mengatakan hal senada dengan Galuh. “Kalau orang mau berkarir itu ya pasti dilihat dari hasil pekerjaan, dari situ kompetensi seseorang pasti dilihat,” ungkap Marshall. Seseorang yang ahli di satu bidang, menurut Marshall, akan mengerjakan hal yang lebih banyak dan lebih baik dibandingkan orang yang dalam segi kompetensi lebih rendah. 

Oleh karena itu, Marshall mengklasifikasikan dua tipe officer yaitu orang yang bekerja keras dan orang yang bekerja pintar. “Kita akan selalu kalah dengan orang yang bukan hanya bekerja keras tetapi bekerja pintar,” lanjutnya. Marshall mengatakan, orang yang bekerja dengan cara-cara pintar dan efisien akan menghasilkan output yang lebih besar daripada mereka yang hanya bekerja keras. 

Ayo tingkatkan terus kompetensimu!

Setelah mengenali diri, saatnya kamu meningkatkan kompetensimu agar karirmu tak stuck. Strategi yang disarankan Marshall adalah dengan membaca dan menambah pertemanan. Dengan membaca, menurut Marshall, kita akan menambah wawasan dan istilah baru yang belum kita ketahui sebelumnya. Begitu pun ketika kita bergaul dengan banyak profesi, kita bisa mengukur seberapa dalam kita paham tentang suatu topik. Dengan bergaul, kita akan lebih banyak mendengar pendapat orang lain sehingga pikiran kita menjadi terbuka. “Mau mendengar akan memperluas jaringan pertemanan yang juga akan meningkatkan kompetensi,” tutur Marshall.

Siap mengasah kompetensimu? Share yuk pengalamanmu dalam mengenali kompetensi diri! [CN]

Penulis    : Desinta Wahyu K

Editor      : Rifki Amelia F, M. Amin Amsyah

Grafis      : Hero Oka

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3043-Sering-Mendapat-Pujian-Setelah-Pekerjaan-Tuntas-Mungkin-Itulah-Kompetensimu