Jobseeker / workplace, Rabu, 13/08/2014 11:00 WIB

Ini Tip dari Rekruter Agar Kamu Tak Jadi Jobseeker Pengganggu!

Ini dia kata rekruter tentang hal yang bisa kamu lakukan agar kamu tak dianggap sebagai jobseeker yang mengganggu.

Apakah kamu yakin bahwa kamu telah menjadi jobseeker yang 'benar'? Jangan-jangan apa yang telah kamu lakukan dengan baik justru dipandang sebagai hal yang mengganggu bagi para rekruter.

Simak apa saja hal yang harus diperhatikan agar kamu tak dicap sebagai jobseeker yang mengganggu.


1. Kebersihan dan penampilan

Jagalah kebersihan dengan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan. Sebab, saat kita datang ke perusahaan yang ingin dilamar, hal ini akan menjadi first impression bagi rekruter dalam menilai kepantasan seorang jobseeker dalam bekerja. Kemampuan seorang jobseeker dalam menyesuaikan pakaian yang digunakan dengan tempat yang dituju akan menunjukkan bagaimana seseorang dapat beradaptasi dengan lingkungan.

Contoh konkret mengapa aspek ini penting adalah ketika seorang jobseeker wanita menggunakan rok pendek. Tentu saja hal ini akan mengganggu konsentrasi dari jobseeker lawan jenis dan rekruter ketika proses seleksi berlangsung terutama saat proses psikotes.

Contoh lainnya adalah ketika ada jobseeker mengeluarkan bau badan tak sedap. Ada baiknya jobseeker meminimalisir hal tersebut dengan menggunakan parfum atau sejenisnya agar kesegaran tubuh dapat terjaga.

Biasakan untuk merapikan pakaian di toilet terlebih dahulu ketika baru sampai di perusahaan yang dilamar. Selalu berikanlah kesan pertama yang baik kepada rekruter.

2. Soal waktu: datanglah lebih awal dari waktu yang ditentukan

Aspek waktu tidak boleh diabaikan oleh seorang jobseeker, sebab hal tersebut akan menunjukkan tingkat kedisiplinan seseorang dan seberapa besar kesungguhannya untuk bekerja.

Bila ada jobseeker yang datang terlambat, tentunya akan mengganggu konsentrasi dari jobseeker lain. Terlebih jika proses psikotes sudah berlangsung. Jobseeker yang terlambat masuk ruang psikotes akan mengalihkan konsentrasi dari jobseeker lain yang sedang mengerjakan tes.

Agar hal tersebut tidak terjadi, biasakanlah untuk mengecek lokasi pengetesan sebelum hari yang sudah ditentukan. Selain itu, datanglah 15-30 menit sebelum proses seleksi dimulai.

3. Etika dan kesopanan

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jobseeker terkait etika dan kesopanan.
1. Menanyakan informasi pada jam kerja dan tidak menghubungi nomor pribadi rekruter.
2. Menggunakan bahasa yang sopan.
3. Suatu kewajaran bagi seorang jobseeker untuk menanyakan hasil tersebut terlebih ketika waktu pengumuman hasil seleksi melebihi dari batas waktu yang dijanjikan.
4. Jobseeker diperbolehkan untuk menanyakan hasil tersebut kepada rekruter tetapi hendaknya dengan cara yang benar. Pertama, tanyakan info seleksi pada jam kantor. Kedua, hubungi nomor perusahaan yang dilamar dan jangan menelepon rekruter ke nomor pribadinya kecuali sudah diizinkan rekruter yang bersangkutan. Gunakanlah bahasa yang jelas dan sopan untuk menanyakan informasi yang dibutuhkan.

4. Taat pada aturan

Setiap perusahaan memiliki aturan dan kebijakan yang berbeda-beda. Untuk itu, seorang jobseeker harus mampu menyesuaikan aturan yang berlaku di perusahaan yang dilamar. Suka atau tidak, mau atau tidak, jobseeker harus berusaha tetap mematuhinya.

Selain itu, biasakanlah untuk menggunakan tanda pengenal (name tag tamu/visitor) selama berada di perusahaan, tidak mengobrol atau berbicara dengan suara yang keras karena akan mengganggu karyawan lain yang sedang bekerja. Selain itu, senantiasa jagalah kebersihan dan kerapian tempat sekitar terutama jika diberi makanan ringan saat menunggu proses seleksi.

Semoga bermanfaat! [CN]

Penulis    :

Eko Hardani Wibowo, S.Psi.

Recruitment Analyst

Astra Credit Companies

Editor        : Vinia Rizqi, Rifki Amelia

Grafis        : Muhammad Setiawan

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2683-Ini-Tip-dari-Rekruter-Agar-Kamu-Tak-Jadi-Jobseeker-Pengganggu