Agar Inovasimu Tak Hanya Jadi Angan Semu
Suka berinovasi? Berikut ada beberapa program inovasi pemuda yang bisa kalian ikuti. Tilik di sini!
Ide dan inovasi dari pemuda saat ini terbilang cukup tinggi. Hal ini diamini oleh Suyamto, salah satu pengurus Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY. âSaya mengakui inovasi pemuda tinggi. Setiap dua tahun sekali membuat lomba inovasi bisnis, dan mereka membuat banyak inovasi,â terang Yamto, sapaan akrabnya. Namun, jika dipersentasekan dengan pemuda secara keseluruhan, menurut Yanto jumlah pemuda yang memiliki ide dan inovasi masih kurang.
Salah satu contoh inovasi pemuda mucul dari Rivandi Pranandita Putra, mahasiswa Fakultas Pertanian UGM. Vandi, begitu biasa ia disapa, memiliki inovasi tentang biobriket limbah tebu dengan eceng gondok. âJadi 'kan selama ini pabrik gula selalu menghasilkan sampingan berupa baggase (limbah padat hasil penggilingan tebu menjadi gula, -red) yang biasanya hanya terbuang percuma, enggak termanfaatkan dengan baik, padahal mempunyai nilai kalor yang lumayan besar untuk energi terbarukan," tukasnya.
âTim kami membuat inovasi tidak hanya diperuntukkan bagi sektor industri (pembangkit tenaga listrik, briket, -red), tetapi juga untuk keperluan rumah tangga,â papar Vandi ketika ditanya seputar manfaat inovasinya. Untuk mengembangkan inovasinya di sektor industri, Vandi memang belum menemui kendala. "Kebetulan kemarin tim kami memperoleh surat panggilan dari sebuah pabrik gula di Jawa Tengah. Mereka tertarik dengan inovasi kami, mereka ingin kami hadir ke sana," kata Vandi. Namun, dalam mempromosikan inovasi kepada masyarakat, tim yang diketuai Vandi masih ,mengalami kesulitan.
Menurut Yamto, kendala yang dialami Vandi merupakan kendala temuan yang kurang terpublikasi. âKalau untuk inovasi pemuda, bagaimana mereka mengembangkannya, untuk lebih lanjutnya adalah publikasi dan pemasaran. Dalam melakukan publikasi, tampakkan produk yang bukan mengarah ke nilai jual tetapi temuan-temuan. Kalau yang inovasinya berupa produk-produk pasaran yang dijual, mereka kurang dari segi pemasaran," ujar Yamto.
Untuk mewadahi ide dan inovasi pemuda, pemerintah telah berupaya melalui BPO untuk menampung dan meminimalisir kendala inovasi pemuda. Beberapa program yang diberikan antara lain:
Program inovasi bisnis merupakan program untuk mengembangkan bisnis dari pemuda. Program yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini adalah upaya untuk menekan jumlah pengangguran dan meminimalisir masalah yang diakibatkannya.
Calon peserta yang ingin bergabung dalam program ini dapat langsung menemui BPO. Syarat yang harus dipenuhi antara lain inovasi dan usia bisnisnya minimal dua tahun. Mekanisme seleksi antara lain, calon peserta membuat profil usaha yang akan dipresentasikan di depan BPO. Selanjurnya, BPO melakukan pro-finding ke lapangan untuk menentukan pemenang. âKita cari masing-masing bidang lima besar, seperti boga, busana, atau kerajinan. Kemudian mereka kita undang ke BPO untuk presentasi, baru kita bisa menentukan juaranya,â terang Yamto.
Pada dasarnya, pemuda pelopor sama persis dengan lomba inovasi bisnis. Bedanya, bidang pada program pemuda pelopor tidak hanya tentang kewirausahaan. Pemuda yang memiliki inovasi di luar bisnis, seperti Rivandi contohnya, dapat bergabung dengan program ini. âAda pendidikan, ada bahari, ada seni budaya, bahkan olahraga juga masuk,â terang Yamto. Selanjutnya, Yamto menegaskan tentang kategori penilaian. âHarus berdampak ke masyarakat, radiusnya itu pun diperhitungkan, yang dipelopori itu sampai radius berapa kecamatan," tukasnya.
Program ini diselenggarakan setiap tahun. Seleksi dilakukan secara berjenjang melalui kabupaten. Pemuda yang tertarik dapat mendaftarkan diri ke kabupaten lalu kabupaten akan mengadakan seleksi. Peserta yang lolos diajukan ke BPO lalu ditujukan ke tingkat nasional. Dari BPO, peserta akan melalui seleksi yang sama. âItu pun sama, modelnya sama dengan inovasi, mereka menulis profil, kemudian pro-finding ke lapangan, sampai akhirnya kita kirim ke Jakarta. Di Jakarta kemudian melakukan pro-finding lagi ke lapangan, baru kemudian melakukan presentasi,â jelas Yamto.
Progam ini bertujuan untuk mewujudkan komunitas pemuda yang maju, produktif, dan mandiri. Sasaran dari program ini adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Karang Taruna, Pramuka, Remaja Masjid, dan sejenisnya. Organisasi pemuda yang memiliki kegiatan bermanfaat dapat mengajukan proposal kepada BPO. Idealnya, calon peserta dari organisasi sudah memiliki basis usaha dan pelatihan yang jelas, baik sarana dan prasarana maupun jaringan.
Pelatihan keterampilan pemuda ditujukan untuk melatih keterampilan pemuda baik teori maupun praktik. âSetelah mereka mendaftar dan kita seleksi, mereka akan mendapatkan pelajaran secara teori 30 persen dan praktik 70 persen,â tambahnya. Peserta dalam program ini adalah kelompok yang terdiri dari tiga orang. Materi pelatihan setiap tahun akan berbeda. Untuk tahun 2014 ini, bidang yang diambil adalah tata boga. Jangka waktu pelatihan dilaksanakan selama satu minggu. Setelah dilakukan pelatihan dan magang, mereka akan dikumpulkan dan diberi bantuan peralatan.
Nah, sudah tahu 'kan program pemerintah untuk memfasilitasi ide dan inovasi pemuda? Jangan ragu untuk berinovasi, ya! [CN]
Penulis : Tri Puspitasari
Editor : Vinia Rizqi, Rifki Amelia
Grafis : Muhammad Setiawan
Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2719-Agar-Inovasimu-Tak-Hanya-Jadi-Angan-Semu
No comments: