Membangun Brand Pribadi
Apa yang membuat seseorang tampak lebih berkarakter daripada seseorang yang lainnya?
Agar pribadi Anda mudah dikenal orang, Anda perlu membangun brand pribadi. Anda tak harus jadi orang terkenal, setidaknya Anda dikenal oleh lingkungan dengan keunikan tertentu yang mencerminkan diri Anda.
Seperti dilansir chicmagz.com, dengan membangun brand pribadi, Anda akan memiliki nilai tawar lebih tinggi dari kompetitor. Anda dapat memperoleh banyak dukungan dari dan kerjasama dari rekan atau klien. Banyak juga pihak yang akan setia kepada Anda.
People Development Manager ECC UGM, Galuh Setia Winahyu, M.Psi., menyampaikan hal serupa. Branding diri akan membuat Anda lebih mudah dikenal orang karena keunikan atau keahlian yang Anda miliki. âKita jadi lebih mudah dikenal orang dan kesempatan yang datang pun lebih banyak. Jadi, Anda sekaligus bisa memperluas jaringan,â ujar Galuh. Lantas, bagaimana langkah tepat membangun brand pribadi? Mari simak tips dari chicmagz.com dan Galuh berikut! ^^
1. Identifikasi Diri
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengenali potensi dan kemampuan diri. Dengan demikian, Anda tahu apa yang ingin Anda âpasarkanâ dari diri Anda. âSekarang semua orang bisa saja melakukan banyak hal tapi hanya sedikit-sedikit. Cobalah untuk mampu banyak atau ahli di satu bidang. Cari keunikan Anda yang beda dari orang lain,â terang Galuh.2. Posisikan Diri
Tempatkan brand Anda di tempat yang unik, relevan, sekaligus punya keberagaman. Dengan demikian, Anda dapat lebih cepat dikenal orang tanpa harus melenceng dari kepribadian Anda dan apa yang Anda kerjakan.
3. Membuat Desain
Anda juga perlu membuat desain diri sendiri agar dapat lebih mudah memposisikan diri. Terkadang memang sulit membuat diri Anda cepat dikenal bila kepribadian tidak terlalu menarik atau tidak berkesan bagi orang lain. Di sinilah pentingnya Anda membuat desain diri. Bila Anda adalah orang yang ramah, tunjukkan keunikan Anda tersebut, misalnya dengan menyapa dan menanyakan kabar kepada rekan kerja setiap pagi.
Desain diri juga dapat Anda tunjukkan secara jelas, salah satunya pada kartu nama atau media sosial. Misalnya, Anda berprofesi sebagai fotografer, sementara di luar sana juga banyak fotografer yang saling bersaing memperebutkan job. Anda dapat mempelajari keahlian fotografi yang lebih spesifik, misalnya fotografi alam liar. Anda dapat mencantumkannya pada kartu nama, dengan menyebut diri Anda wildlife photographer.
Tuliskan juga keahlian atau keunikan Anda di profil media sosial. Jangan lupa untuk menyesuaikan posting-posting Anda sesuai dengan brand pribadi yang Anda bangun. Bila Anda seorang wildlife photographer, buatlah postingan senada dengan profesi Anda, misalnya mengenai tip memotret satwa di hutan.
4. Implementasi Brand
Dalam menjalankan brand pribadi ini, Anda perlu memperhatikan tiga hal, yakni clarity, consistency, dan constansy. Clarity artinya Anda harus jelas dalam menampilkan diri. Jangan sampai orang lain menangkap kesan yang salah dari diri Anda.
Consistency berarti Anda harus konsisten dengan brand pribadi yang Anda bangun. Misal hari ini Anda berpenampilan dengan cara A, kemudian lain hari berpenampilan dengan cara B, orang akan sulit mengingat Anda. Sedangkan constansy berarti sebisa mungkin Anda hadir saat dibutuhkan.
âBranding harus dilakukan secara konsisten dan bertahap. Karena itulah dari awal Anda harus sudah tahu kemampuan diri. Tanyalah pada diri sendiri dulu, apakah sudah sesuai dengan apa yang Anda mau dan Anda mampu,â lanjut Galuh.
Selain dapat membantu Anda memperluas jaringan, dengan membangun brand pribadi, berarti Anda telah mampu mengenali potensi diri Anda. Jadi, Anda lebih mantap untuk terus mengembangkan diri. Semoga sukses! [CN/RFK/VIN/CRTV]^^
Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2260-Membangun-Brand-Pribadi
No comments: