Jobseeker / workplace, Kamis, 18/09/2014 15:00 WIB

Ini Tip Buat Kamu yang Mau Ikut Rekrutmen CPNS!

Bagi kamu yang berniat mendaftarkan diri sebagai CPNS, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu. Yuk, baca di sini!

Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tengah berlangsung. Sebanyak 65.000 lowongan dibuka di seluruh lembaga pemerintah pusat maupun daerah.

Lalu, apa saja sih yang perlu diperhatikan dalam menghadapi rangkaian seleksi CPNS kali ini? Simak tip yang CareerNews sarikan dari Liputan6.com serta hasil wawancara dengan Rudi Widiyanto, M. Psi, Psikolog, People Development Manager ECC UGM berikut ini, yuk!

1. Jeli dalam menentukan instansi pemerintahan yang dituju

Menurut ketentuan yang berlaku tahun ini, CPNS hanya diperkenankan mendaftar di satu instansi. Namun, nantinya mereka bisa memilih tiga formasi yang terdapat di dalam instansi tersebut. “Perhatikan berapa banyak lowongan yang dibuka untuk jurusan kita di instansi tersebut. Misalkan, di instansi A butuhnya hanya dua, sementara yang instansi B butuhnya bisa sepuluh,  lebih baik kita ambil yang instansi B itu. Tapi, kalau sudah fanatik ingin ke lembaga tertentu dan dia hanya buka satu atau dua lowongan, ya berarti saingannya akan lebih banyak,” papar Rudi, sapaan akrabnya.

2. Hati-hati ketika menulis nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
Sebelum memilih instansi tujuan, CPNS lebih dulu diminta untuk mendaftarkan identitasnya di panselnas.menpan.go.id. Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) menghimbau agar  pelamar tidak salah ketika mengisi kolom NIK karena bisa merugikan para pelamar lain, loh.  Nama juga harus sesuai dengan KTP atau ijazah terakhir. Bagaimana ika ternyata penulisan namamu di ijazah berbeda dengan yang tertera di KTP? “Kalau sudah terlanjur, gunakanlah yang sama dengan yang tertera di ijazah pendidikan tinggi karena ijazah tidak mungkin berubah,” saran Rudi.

3. Patuhi instruksi dan perbanyak wawasan
Memasuki seleksi berkas, persiapkan berkas sesuai dengan syarat yang diinstruksikan oleh instansi tujuanmu. Jika diminta menulis lamaran menggunakan  tulisan tangan, tulislah dengan tangan. Begitu pula jika kamu diminta untuk meletakkan  berkas sesuai urutan, maka lakukanlah demikian. Mengapa? “Seleksi berkas itu paling kejam. Kalau enggak sesuai dengan yang disyaratkan, bisa langsung gugur,” ungkap Rudi.

Kemudian, kamu  akan dihadapkan dengan Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB). Tentunya kamu perlu mempelajari materi yang diujikan agar tidak kesulitan saat menghadapi tes. Rudi menyarankan supaya pelamar mengikuti simulasi yang diadakan untuk membantu membiasakan diri.

Selanjutnya adalah tahapan interview. Sama halnya ketika seleksi berkas, kamu benar-benar harus memperhatikan ketentuan yang diberikan untuk interview. Jika kamu diminta membawa map dengan warna tertentu, jangan sampai kamu justru membawa map warna lain.  Rudi menyebutnya sebagai seleksi yang tidak tertulis. Kemampuan pelamar sebagai calon abdi negara kerap dinilai dari hal-hal demikian. So, belajarlah patuh mulai dari hal-hal kecil ya.

4. Kondisi fit
Ini penting, terutama jika instansi yang kamu sasar mensyaratkanmu melakukan tes kesehatan.  Rudi mengatakan, sama halnya dengan  tes wawancara, setiap instansi memiliki jadwal dan pola yang berbeda untuk tes kesehatan. “Tes kesehatan kadang terbagi dua. Ada yang hanya tes lab,  ada yang benar-benar tes fisik. Tes  fisik itu biasanya disuruh lari keliling lapangan bola selama 15 menit, harus dapat empat kali putaran. Kemudian lari naik-turun tribun sebanyak 20 kali selama sekian  menit,” terangnya. Beberapa kementerian, lanjut Rudi, memang sangat ketat untuk urusan kesehatan sehingga otomatis kondisi fisik harus prima.  Jadi, rajin-rajinlah berolahraga!

5. Benar-benar berniat jadi abdi negara!
Tanyakan kepada diri sendiri: mengapa kamu melamar sebagai PNS? Apa yang mau kamu cari? “Semua orang memahami rahasia umum bahwa PNS itu keamanan finansialnya paling terjamin. Itu boleh menjadi salah satu alasan mendaftar tetapi bukan satu-satunya alasan. Karena ke depannya, terdapat kewajiban serta perilaku  yang diharapkan dari PNS sebagai abdi negara dan itu sudah diatur dalam undang-undang,” pungkas Rudi.

Ingat, ada banyak orang di luar sana yang memang berniat menjadi CPNS dengan sepenuh hati, bukan hanya semata mencari keamanan finansial!

Bagaimana? Good luck ya! [CN]

Penulis        : Elyzabeth Winda

Editor          : Vinia Rizqi, Rifki Amelia

Grafis          : Adityo R

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2778-Ini-Tip-Buat-Kamu-yang-Mau-Ikut-Rekrutmen-CPNS