Gagal Seleksi Kerja? Inilah Tanggapan Perusahaan
Anda gagal menjalani tes rekrutmen perusahaan? Inilah beberapa tanggapan perusahaan terhadap kegagalan yang Anda alami saat proses rekrutmen.
Didit Kurniawan, bagian Recruitment & Development PT New Ratna Motor (Nasmoco Group), mengatakan, selama ini salah satu penyebab kegagalan pelamar dikarenakan tidak tahu apa yang dihadapi. “Banyak yang hanya memilih posisi karena sesuai dengan background akademiknya saja,†ujar Didit.
Menurutnya, jobseeker terlalu terpaku pada kualifikasi bidang akademik sehingga lupa memerhatikan apa yang harus dimiliki untuk memperoleh posisi tersebut. Misalnya suatu posisi menuntut kerja lapangan tetapi ternyata si pelamar memiliki fisik yang lemah. Tentu hal tersebut membuatnya gagal dalam seleksi. “Tidak masalah tidak sesuai dengan bidang akademiknya, asalkan siap untuk menghadapi pekerjaan sesuai posisi yang dilamar,†imbuhnya.
Sama halnya dengan yang terjadi di PT HM Sampoerna Tbk. Banyak jobseeker yang sekadar apply dan tidak menyiapkan diri dengan baik. “Hanya tertarik karena disebut perusahaan besar tetapi tidak diperhatikan kualifikasi dan kesiapannya,†ujar Agus Ardianto, bagian Recruitment Executive PT HM Sampoerna Tbk. Sikap ini menurutnya sangat merugikan jobseeker itu sendiri.
Agus menambahkan, jobseeker juga sering tidak bersikap apa adanya, terutama saat tahapan interview. Mereka cenderung menjawab dengan melebih-lebihkan dan tidak apa adanya. Padahal pada tahap ini, perusahaan akan menilai karakter jobseeker. Hal tersebut tentu akan memberikan penilaian yang tidak baik.
Hal lain yang menyebabkan kegagalan adalah asal memasukkan lamaran dan tidak benar-benar memiliki passion untuk bekerja di bidang tersebut. Pelamar akan terkesan tidak serius dan tidak tahu apa-apa bahkan soal background perusahaan.
Lain halnya dengan Djabesment Group. Kegagalan yang paling sering terjadi dalam proses rekrutmen adalah pada tahap psikotes. “Pada tahap ini, banyak sekali kandidat yang gugur,†ungkap Analisa V. Karo dari Djabesment Group. Analisa mengatakan, pihak Djabesment tidak terlalu mementingkan intelektualitas tetapi lebih memerhatikan achievement pelamar. “Achievement ini berarti keinginan untuk berprestasi dan meraih misi-misi,†lanjutnya.
Pada psikotes, menurut Analisa, kegagalan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kondisi mental dan fisik yang tidak prima. Gugup dan terburu-buru saat berangkat tes pun bisa menjadi alasan tidak berhasilnya jobseeker dalam menempuh psikotes. “Intinya saat psikotes, santai saja,†saran Analisa.
Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2530-Gagal-Seleksi-Kerja-Inilah-Tanggapan-Perusahaan
Posts
No comments: