6 Kesalahan Fresh Graduates Saat Wawancara Kerja
Hal berikut ini patut untuk Anda hindari agar dapat meminimalisir kesalahan dalam proses wawancara kerja.
Apa saja kesalahan-kesalahan dalam wawancara kerja yang biasa dilakukan fresh graduates? Mari simak lansiran dari okezone.com dan tip dari Rudi Widiyanto, M.Psi., Psikolog berikut ini!
Pewawancara sering melontarkan pertanyaan mengenai kesibukan pelamar setelah lulus. Sebagian besar pelamar memberikan jawaban normatif semacam âsedang mencari kerjaâ atau âmembantu orang tuaâ. Jawaban seperti ini tidak akan memberikan nilai lebih di mata pewawancara. Anda harus memiliki aktivitas setelah lulus yang dapat diceritakan kepada pewawancara. âTidak harus kegiatan bekerja, Anda bisa ikut kursus, parttime blogger, atau menjadi relawan,â saran Rudi.
Ketika ditanya pengalaman bekerjasama dalam tim, sebagian besar pelamar bersikap rendah hati dengan menyebut âkamiâ. Padahal, pewawancara mengharapkan pelamar bercerita mengenai kontribusi dirinya dalam tim, misal dengan menjawab âdalam tim, saya melakukanâ¦â.
Jangan hentikan jawaban Anda sebatas kata âtidak tahuâ, âtidak ingatâ, atau sejenisnya. Pewawancara biasanya ingin memancing Anda lebih untuk mengetahui pendapat Anda. Bila memang Anda tidak tahu, ceritakanlah alternatif lain yang berhubungan dengan pertanyaan, misal âsaya tidak membaca buku A, tapi saya pernah membaca buku B, isinya â¦â.
Terlalu banyak bergumam âhmmâ untuk mengulur waktu berpikir akan mengurangi nilai Anda di mata pewawancara. Sampaikan jawaban dengan jelas dan runtut. Perhatikan juga sikap-sikap nonverbal yang tidak baik misalnya duduk membungkuk atau enggan menatap pewawancara.
Kenali perusahaan sebelum Anda duduk di depan pewawancara. Carilah informasi melalui berbagai sumber, termasuk website perusahaan. Pahami sejarah perusahaan, visi dan misi, serta produk dan layanan yang dihasilkan perusahaan. âKalau value perusahaan tidak sesuai dengan value Anda, ya jangan melamar,â ujar Rudi. Misalnya, bila Anda beranggapan bahwa rokok itu berbahaya, tentu Anda tidak akan melamar ke perusahaan rokok.
Kurang menunjukkan antusiasme sedikit banyak akan membuat Anda kehilangan kesempatan bekerja di perusahaan yang Anda lamar. Mengutip dari okezone.com, Anda harus menunjukkan peran dan daya tarik perusahaan bagi Anda. Ketika diminta menceritakan diri Anda, gunakan kesempatan tersebut untuk menceritakan latar belakang Anda yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang Anda incar.
Whenever you are asked if you can do a job, tell âem, âCertainly I can!â Then get busy and find out how to do it.â â"Theodore RooseveltSelagi masih ada waktu, persiapkan diri Anda untuk menghadapi wawancara kerja sebaik mungkin dan minim kesalahan. Dan yang terpenting adalah tetap jadilah diri Anda sendiri. Selamat berjuang! [CN/RFK/VINI/CRTV]
Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2190-6-Kesalahan-Fresh-Graduates-Saat-Wawancara-Kerja
No comments: