Tahun Baru Tinggal Hitungan Jam, Sudahkah Resolusimu Realistis?
Tahun baru sudah di depan mata. Sudahkan kamu menyusun resolusimu?
Gita Aulia, Manager People Development ECC UGM mengungkapkan, target yang terlalu tinggi menjadi penyebab utama suatu resolusi gagal tercapai. “Biasanya target yang terlalu tinggi membuat kita malas. Banyak pemaklumannya nanti. Jadi kita enggak punya effort lebih atau motivasi untuk meraih,†papar Gita.
Maka dari itu, penting bagi kita menyusun target yang realistis. Bagaimana caranya? Tips di bawah kurang lebih akan menjawab pertanyaanmu.
1. Penting untuk menetapkan tenggat waktu dalam pencapaian suatu target
Gita menyarankan, paling tidak tetapkan waktu 1 bulan untuk 1 target. “Kalau bisa 1 bulan 1 target, jadi setahun ada 12 target, itu sudah bagus banget,†jelas Gita. Adanya batasan waktu ini berfungsi sebagai komitmen atau janji pada diri sendiri untuk mau tidak mau menepati apa yang sudah ditargetkan.
2. Refleksikan targetmu dengan melihat plus dan minus-nya. Apakah realistis?
Merefleksikan atau memikirkan secara mendalam target apa yang akan kita jadikan resolusi awal tahun merupakan bukti kesungguhan kita untuk merealisasikan target tersebut. Jadi, target-target yang tertulis adalah target yang benar-benar kita pikirkan secara matang, bukan target yang asal tulis, asal bagus tanpa pertimbangan apapun. “Salah satu cara merefleksi dengan memikirkan plus dan minus target tersebut,†tambah Gita.
3. Perbanyak informasi terkait target yang ingin diraih
Informasi menolongmu untuk menilai apakah targetmu realistis atau tidak. Misalnya, kamu adalah seorang fresh graduate dan menargetkan untuk dapat pekerjaan di perusahaan oil and gas skala multinasional. Jika kamu memiliki informasi yang luas, kamu akan tahu bahwa kondisi perusahaan minyak dan gas saat ini tidak terlalu bagus. Ini kemudian membuatmu menetapkan tenggang waktu yang cukup untuk misalnya menunggu harga minyak stabil.
4. Menyusun resolusi dengan meng-improve target sebelumnya
Salah satu cara meng-improve target adalah mengevaluasi targetmu sebelumnya. Evaluasi ini bisa berarti dua hal, untuk target yang tercapai dan untuk target yang belum tercapai. Untuk target yang sudah tercapai, meng-improve target berarti menetapkan standar yang lebih tinggi untuk suatu target tertentu. Misalnya, di tahun 2015 kamu menargetkan untuk melakukan trip ke luar pulau Jawa. Meng-improve target berarti menetapkan tujuan trip lebih tinggi di tahun 2016, misal trip ke luar negeri.
Untuk target yang belum terealisasi, meng-improve target berarti melakukan evaluasi untuk menemukan penyebab kegagalan target itu. Jika kegagalannya karena kamu terlalu tinggi menetapkan target, maka untuk tahun yang akan datang, tidak ada salahnya kamu menurunkan standar target itu.
Selamat tahun baru dan selamat menyusun resolusi yang lebih realistis ya!
Penulis : Grattiana Timur
Editor : Yuana Anandatama
Foto : Adityo Ramadan
Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3712-Tahun-Baru-Tinggal-Hitungan-Jam-Sudahkah-Resolusimu-Realistis
Posts
No comments: