Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Mari Kenali, Pahami, & Cegah dari Sekarang!

Jobseeker / workplace, Senin, 24/11/2014 11:00 WIB

Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Mari Kenali, Pahami, & Cegah dari Sekarang!

Walaupun kamu masih merasa muda, kamu juga harus waspada terhadap penyakit yang satu ini, diabetes melitus.
Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Mari Kenali, Pahami, & Cegah dari Sekarang!
Kamu tentu sudah tak asing dengan penyakit diabetes melitus. Ya, diabetes melitus termasuk dalam sembilan besar penyakit paling mematikan menurut WHO.
Mengapa Diabetes Melitus (DM) berbahaya bagi kesehatan? Apa saja penyebabnya? Berkaitan dengan adanya Hari Diabates sedunia pada 14 November lalu, Careernews coba mengulik secara singkat tips pencegahan penyakit tersebut. Biar kamu para generasi muda, bisa melakukan pencegahan sejak dini dan memberlakukan pola hidup sehat. Simak yuk penjelasan berikut dari dr. Dina Irawati dan dr. Oga Indrajaya.


Gejala diabetes melitus


“DM adalah suatu penyakit karena metabolisme tubuh yang tidak berjalan baik, di mana gula darah meningkat di atas normal dalam jangka waktu yang lama,” jelas dr. Dina. Menurutnya, DM mempunyai gejala awal 3P, yaitu Poliuri (banyak dan sering buang air kecil, terutama malam hari), Polidipsi (banyak minum), dan Polifagi (banyak makan).


Berikut ini adalah empat tipe diabetes melitus


Tipe 1

Menurut dr. Oga, yang merupakan salah satu dokter GMC Health Center menjelaskan, “DM tipe satu biasanya pada jenis bawaan sejak lahir, hormon insulinnya yang tidak bagus.” Pada DM tipe ini, pankreas tidak memproduksi insulin. Hormon insulin berfungsi untuk menekan kadar gula darah. Penderita tipe ini biasanya akan melakukan pengobatan sejak kecil.


Tipe 2

DM tipe ini menurut dr. Dina disebabkan karena adanya resistensi insulin pada sel tubuh dan berkurangnya produksi insulin dari pankreas. “Hal ini berhubungan dengan faktor genetik dan pola hidup seseorang yang tidak sehat, dapat muncul di usia pertengahan,” kata dr. Dina. DM tipe ini dapat diusahakan pencegahannya dengan menjaga berat badan normal, mengurangi konsumsi gula, melakukan olahraga, menghindari rokok, mengurangi lemak jenuh, dan memperbanyak sayur serta buah.


Tipe 3

DM gestasional biasanya dapat dicegah dengan menjaga asupan gula dan berat badan agar tidak berlebihan, terutama untuk ibu hamil. Dengan demikian, setelah melahirkan, kondisi akan normal kembali. Bagi orang dewasa yang baru muncul, diabetes tipe dua ada yang memang disebabkan karena keturunan dari orang tuanya. Namun demikian, pola hidup juga bisa berpengaruh. Misalnya kurang olahraga dan makan sembarangan juga dapat menyebabkan seseorang terjangkit DM tipe ini.


Tipe 4

Diabetes pada tipe ini disebut diabetes gestasional, yaitu diabetes yang terjadi pada ibu hamil. “Tipe ini disebabkan karena ibu hamil mengalami gangguan metabolisme. Biasanya setelah kehamilan selesai, dia balik normal lagi, tetapi ada juga yang tetap menderita diabetes setelah melahirkan,” kata dr. Oga. Pada saat hamil, produksi insulin harus ditingkatkan, tetapi beberapa ibu hamil tidak mengalami cukup peningkatan produksi insulin sehingga menyebabkan pengaturan gula darah menjadi tinggi, terutama setelah makan. Diabetes yang terjadi pada ibu hamil dapat menghilang sendiri setelah bayi lahir, disebut diabetes temporer.


Diabetes melitus adalah penyakit yang berbahaya


Bila DM tidak diatasi dalam jangka panjang maka akan merusak mata, saraf, jantung, hati, pembuluh darah, dan membuat luka susah sembuh. Lebih lanjut dr. Oga menjelaskan bahwa penderita diabetes, karena dia mengalami gangguan saraf, ia akan merasa kulitnya kebal atau tidak merasakan sesuatu, misalnya bila terkena duri dia tidak merasakan apa-apa, kulitnya tidak sensitif.


Lama-lama kulitnya akan terluka, luka tersebut kalau dibiarkan akan menjadi infeksi. Padahal dia mempunyai angiopati pembuluh darah yaitu gangguan pada pembuluh darah karena peningkatan kadar gula darah. “Seharusnya banyak sel leukosit yang menyerang kuman di luka itu tadi, tetapi hal ini tidak terjadi karena gangguan pembuluh darah. Akhirnya tidak sembuh-sembuh, itu awal terjadinya pembusukan. Jadi kalau diabetes jangan sampai luka karena akan terjadi pembusukan,” ucap dr. Oga menjelaskan.

Apa yang harus dilakukan terhadap DM?


Menurut penjelasan dr. Oga, seseorang yang menderita diabetes tidak dapat sembuh, kecuali yang terjadi pada ibu hamil. Seseorang yang memiliki risiko genetik terkena diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dilakukan pengendalian gula darah agar tetap stabil. Pengendalian tersebut dilakukan dengan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.


Menurut dr. Oga, gaya hidup yang menyebabkan diabetes adalah jarang bergerak, banyak duduk, jarang olahraga, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat tinggi dan lemak tinggi. “Diabetes bisa dikendalikan dengan mengubah lifestyle, diet karbohidrat, kalau sudah benar-benar tinggi (kadar gula, -red) biasanya dibantu dengan obat,” pungkas dr. Oga. Olahraga juga penting dilakukan untuk membakar kalori dalam tubuh. Jadi pilihlah jenis olahraga yang berfungsi membakar kalori tubuh seperti lari dan aerobik.


Jadi kenali dirimu, apakah kamu sudah mengalami gejala-gejala di atas? Kenali sejak dini gejalanya dan segera lakukan tindakan pengendaliannya. [CN]


Penulis        : Desinta Wahyu K.
Editor          : Vinia Rizqi, Rifki Amelia
Grafis          : Tongki A.W


Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2958-Memperingati-Hari-Diabetes-Sedunia-Mari-Kenali-Pahami-Cegah-dari-Sekarang


Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Mari Kenali, Pahami, & Cegah dari Sekarang! Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Mari Kenali, Pahami, & Cegah dari Sekarang! Reviewed by dobling on 1:30 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.