Jobseeker / workplace, Kamis, 22/01/2015 10:00 WIB

Gagal Seleksi Pekerjaan Berkali-kali? Saatnya Move On!

Kegagalan itu wajar. Namun kalau gagal berkali-kali, harus bagaimana?

Melamar beberapa perusahaan sekaligus, mencoba meniti setiap tahap seleksi, dan berujung pada nasib yang sama: gagal. Entah gagal dalam tahap tes tertulis, seleksi administratif, atau sudah sampai pantauan akhir, selalu menemui kegagalan. Kira-kira apa ya penyebabnya?

Penyebabnya seringkali bervariasi, berkisar dari kurang siapnya mental saat wawancara, begadang sebelum tes tertulis, sampai hal paling sepele tetapi menentukan, yaitu persoalan salah ketik di CV. 

Kita akan bedah satu persatu beberapa cara move on dari kegagalan dalam seleksi kerja di perusahaan impian. Berikut tujuh poin untuk move on dari kegagalan seleksi kerja, seperti dikutip dari themuse.com:

1. Investasikan sebagian waktu untuk sendiri

Cari momen terbaik untuk benar-benar bisa mengerti diri, sampai mampu melakukan pemetaan dan analisis faktor-faktor kegagalan. Kita bisa berkunjung ke beberapa kawan atau konsultasi karir ke berbagai career center yang banyak ditemui di kampus. 

Namun lawan bicara terbaik tetaplah diri sendiri. Cobalah untuk mengingat kembali kelebihan diri kita, misalnya kesuksesan masa lalu, kemampuan melobi, dan lain-lain. Terdengar klise tetapi hal ini dapat membantu kita untuk secara bertahap melupakan kegagalan sekaligus berpikir positif untuk kembali berburu kerja.

2. Fokus pada prioritas

Setelah mampu introspeksi, saatnya mengumpulkan sisa-sisa semangat dan menggunakannya untuk mulai menyusun prioritas. Fokuslah pada hal-hal yang menjadi faktor penentu dalam setiap langkah seleksi. Tentukan skala prioritas pada perusahaan-perusahaan yang paling mungkin dituju.

3. Berkumpullah dengan orang-orang produktif

Berdekatan dengan mereka yang mampu mengatur diri mereka dan usaha yang mereka tekuni tentu memiliki magnet tersendiri untuk menarik semangat dan diskusi yang bermanfaat. Orang-orang yang produktif tentu memiliki kiat tersendiri yang sudah menjadi kebiasaan-kebiasaan positif, seperti: manajemen waktu, pengaturan prioritas, dan lain-lain. 

4. Jaga kondisi tubuh

Ini yang sering kali jadi masalah fresh graduate dalam hampir setiap ujung proses seleksi. Kegagalan dalam tahap akhir, yaitu tes kesehatan, kerap terjadi. Gaya hidup saat mahasiswa yang tidak begitu memerhatikan pola makan atau waktu tidur yang tidak teratur akan membuat tubuh sedikit demi sedikit mengurangi kebugaran sampai tahap mengganggu kesehatan. Luangkan setidaknya 30 menit setiap hari untuk melakukan olahraga yang kita sukai atau sekadar berlari keliling tempat tinggal bisa menjadi langkah awal yang baik.

5. Wawancara kerja, tunjukkan kamu istimewa

Perhatikan bahwa tahap interview adalah proses dua arah. Gunakan kesempatan ini untuk bertanya langsung terkait detail pekerjaan sekaligus tinggalkan kesan yang menarik dengan menunjukan rasa percaya diri. Pastikan kita dapat mengonfirmasi setiap hal yang tertulis dalam resume dan presentasikan dirimu dengan jujur. Jangan lupa tutup wawancaramu dengan senyum.

Jika semua poin sudah coba diusahakan, saatnya untuk rileks. Jangan lupa berdoa. Sampaikan rasa terima kasih kepada diri sendiri dengan menikmati waktumu bersama orang-orang terkasih. Pengalaman psikologis yang mendukung dalam pencarian kerja akan membentuk mental tersendiri, mental pejuang, dan pantang menyerah. Selamat kembali ke medan jobhunting, pejuang! [CN]

Penulis    : Mohamad Nurdin

Editor      : Rifki Amelia, M. Amin Amsyah

Grafis      : Hero Oka

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3026-Gagal-Seleksi-Pekerjaan-Berkali-kali-Saatnya-Move-On