Jobseeker / workplace, Kamis, 24/10/2013 00:00 WIB

Gunakan Bahasa Formal Saat Kirim Email

Bahasa menentukan karakter bangsa. Pernahkah Anda mendengar pernyataan tersebut?

Pernyataan tersebut memberikan arti bahwa karakter bangsa dapat dilihat melalui bahasa yang biasa digunakan. Namun akhir-akhir ini tengah popular bahasa gaul pun bahkan bahasa alay di kalangan anak muda. Tidak jarang pesan singkat melalui handphone, jejaring sosial bahkan email pun akhirnya mneggunakan bahasa gaul tersebut. Tahukah Anda, bahasa yang digunakan juga akan mencerminkan diri dan menimbulkan penilaian lain dari lawan komunikasi kita?

Apalagi ketika mengirim email, ada baiknya Anda memperhatikan bahasa dan format penulisan yang digunakan. Menurut penuturan Sri Muliati Abdullah M. A., Psi, Senior Assesor Bidang Psikologi ECC UGM, bahasa yang digunakan dalam email untuk keperluan pekerjaan adalah soft formal. Format penulisan dan juga bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Bahasa dalam email untuk keperluan pekerjaan adalah soft formal. Cara penulisan dan bahasanya juga harus mengikuti format standar,” terang wanita yang biasa disapa dengan Lia ini.

Masih dalam penjelasannya, bahasa yang digunakan dalam email juga mencerminkan keseriusan dan kecerdasan seseorang dalam menempatkan diri. Apabila bahasa yang digunakan tidak mematuhi kaidah yang berlaku, tentu persepsi yang muncul dari penerima pesan juga tidak akan sesuai harapan.

Perhatikan Etiket

Nanang Supriyatna, HRD Detik.com dalam blognya menulis, ketika mengirim email dalam konteks resmi, Anda perlu memperhatikan etika berinternet. Menurutnya, ketika bertemu orang baru tentu harus ada etika yang diterapkan, apalagi untuk melamar pekerjaan. Huruf dan bahasa yang digunakan akan menimbulkan makna tertentu bagi penerima pesan. Misalnya menggunakan huruf kapital semua dapat menimbulkan makna bahwa si pengirim email sedang marah.

“Kalau ketemu orang baru, memohon sesuatu tentu ada etikanya. Jika ada email dengan huruf besar semua tentunya melambangkan ia sedang berteriak keras supaya diterima kerja, apalagi pakai dicetak tebal,” tulis Nanang. Di samping itu, Anda juga tidak perlu merasa terlalu akrab ketika menulis email sehingga menggunakan bahasa non formal. Bisa saja hal itu tidak berkenan di hati orang yang menerima pesan. Jika sampai terjadi, besar kemungkinan permohonan Anda tidak diterima sehingga lamaran yang telah dibuat sia-sia belaka.

Nama Akun Cerminan Diri

Apabila saat ini Anda telah lulus kuliah dan berencana kerja, ada baiknya lihat kembali nama akun email Anda. Gunakan nama formal untuk kepentingan pekerjaan. Jangan sampai nama akun email Anda tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Lia menambahkan, nama yang digunakan seseorang dalam email menjadi cerminan karakter orang itu. “Gunakan nama formal bila untuk kepentingan pekerjaan. Nama itu menunjukkan bahwa dia ingin dikenal dengan identitas apa. Apabila memang email hanya ingin digunakan untuk having fun bersama teman, maka buatlah satu email khusus untuk kepentingan kerja,” pungkas Lia.

Bahasa menentukan karakter bangsa

Nah, bagaimana dengan etika berinternet Anda? Apakah sudah menggunakan bahasa yang baik dan menunjukkan identitas yang sebenarnya? Jangan sampai kehilangan kesempatan hanya karena masalah bahasa dalam email.Apalagi, bahasa juga turut menentukan karakter bangsa.

Yuk, semangat! Semoga berhasil ya! [CN/AR/VINI]^^

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/2068-Gunakan-Bahasa-Formal-Saat-Kirim-Email