3 Cara Mengasah Softskill

Jobseeker / workplace, Kamis, 23/05/2013 10:39 WIB

3 Cara Mengasah Softskill

Soft skill menjadi kemampuan yang mutlak diperlukan di dunia kerja. Para praktisi perusahaan memahami bahwa soft skill memiliki pengaruh besar terhadap kinerja seseorang. Bisa saja orang tersebut sangat pandai dalam rumus atau hitungan matematis, namun ketika diajak untuk bekerja dalam tim, ia tidak mampu menelurkan idenya.
3 Cara Mengasah Softskill
Soft skill menjadi kemampuan yang mutlak diperlukan di dunia kerja. Para praktisi perusahaan memahami bahwa soft skill memiliki pengaruh besar terhadap kinerja seseorang. Bisa saja orang tersebut sangat pandai dalam rumus atau hitungan matematis, namun ketika diajak untuk bekerja dalam tim, ia tidak mampu menelurkan idenya.
Penguasaan soft skill tidak dapat diperoleh secara instan. Menurut Galuh Setia Winayu, Supervisor Training & Counseling ECC UGM, soft skill hendaknya dilatih secara bertahap sejak dini. “Pendidikan di Indonesia menurut saya justru mendorong anak-anaknya untuk patuh, tidak kritis dan membunuh kreativitas mereka. Hal ini menyebabkan banyak jobseeker yang akhirnya cenderung pasif dan kurang inisiatif,” ungkapnya.

Sama halnya dengan Galuh, Daniel Christiananda, HR Recruitment and Training PT Gameloft Indonesia, kemampuan soft skill idealnya dilatih melalui hal-hal sederhana. “Dalam anggota keluarga misalnya, seorang anak bisa dilatih untuk bersikap sopan, berlatih untuk mengambil keputusan dan mempertanggungjawabkannya,” jelas Daniel.

Namun, apakah terlambat jika Anda ingin melatih kemampuan soft skill saat ini? Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Berikut tiga cara bagaimana melatih soft skill.

1. Berani jadi pemimpin di organisasi

Dalam mengikuti sebuah organisasi hendaknya jangan hanya menjadi follower, berani mengambil inisiatif untuk menjadi pemimpin dan mengoordinasi pekerjaan. Hal ini akan membuat Anda mampu berkoordinasi dengan baik, mengenal sistem birokrasi, dan memiliki solusi tepat dalam memecahkan masalah.

2. Mengikuti Outbound

Banyak jenis outbound yang mengandalkan kerjasama tim ataupun daya pikir personal. Outbound games menuntut pesertanya untuk kreatif karena membutuhkan daya juang tinggi dalam menyelesaikan tiap tantangan. Tidak ada sistem reward maupun punishment, dalam outbound mereka diharapkan mampu mengambil filosofi di balik permainan yang dilakukan.

3. Teori dan praktik yang dirangkum dalam pelatihan soft skill

Training bukanlah shortcut bagi Anda untuk menguasai soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja. Namun dengan training, Anda diharapkan mampu untuk menguasai materi dan mengaplikasikannya secara spesifik. Dari berbagai macam contoh yang diberikan, Anda diharapkan mampu mengambil pelajaran lebih jauh. Tidak jarang, dalam training terdapat games yang melatih kekompakan dan kreativitas. Melalui soft skill training, Anda bisa belajar banyak secara lebih intens dengan trainer maupun peserta lain tentang permasalahan yang pernah Anda hadapi.

Ada beragam manfaat yang dapat diperoleh ketika kita mampu menguasai soft skill. Misalnya, dapat menjadi atribut kualitas jasa, mampu menjadi individu mandiri, membangun karakter dan kepribadian yang berkualitas, dapat bersosialisasi dalam tim, menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan membentuk jiwa kritis.

Pada akhirnya, semua kembali pada motivasi dan usaha yang Anda miliki. Berbagai upaya di atas hanyalah jalan untuk memfasilitasi Anda mendapatkan hasil optimal. Seperti apa yang ditulis Katherine Hepburn: “If you have to support yourself, you had bloody well better find some way that is going to be interesting.” [CN/MD/Fzi]

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/1786-3-Cara-Mengasah-Softskill


3 Cara Mengasah Softskill 3 Cara Mengasah Softskill Reviewed by dobling on 1:30 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.