Kerjaan Banyak, Waktu Kerja Cuma 8 Jam, Cukup Enggak Ya?
Sering pulang kerja dengan muka suntuk dan terbebani? Masih juga mengerjakan pekerjaan kantor di rumah?
Mengefektifkan waktu bukan berarti kamu jadi seorang workaholic atau penggila kerja. Mengefektifkan waktu berarti mampu mengatur pengalokasian waktu kerja secara optimal dengan mempertimbangkan skala prioritas. Berkaca dari Thomas Alfa Edison, sukses adalah 1 persen bakat dan 99 persen keringat dan kerja keras. Yuk, cerdas memanfaatkan jam kerja, salah satunya dengan menerapkan tips-tips di bawah ini.
Bikin to do list
Membuat perencanaan tentang apa yang akan kita lakukan hari ini, menurut Galuh Setia Winahyu M.Psi., adalah hal pertama yang harus kita lakukan saat tiba di kantor. “Buatlah to do list berdasarkan skala prioritas, urgent and important, urgent but not important, not urgent but important, dan not urgent not important,†jelas Galuh. Selain itu, to do list juga akan meminimalisasi keinginan kita untuk mengakses media sosial karena kita ‘terbeban’ untuk mencoret list-list tersebut satu demi satu.
STOP membuka media sosial pada jam kerja!
Media sosial, terutama Facebook dan Twitter (bahkan email), adalah godaan berat bagi orang-orang yang sudah bekerja. Peneliti di University of Gothenburg, Swedia, seperti dilansir soulofjakarta.com, menemukan fakta bahwa mengakses jejaring sosial adalah hal pertama yang dilakukan oleh 70 persen karyawan setelah menyalakan komputer mereka. Galuh mengungkapkan bahwa mengakses media sosial adalah aktivitas yang sangat mengganggu pekerjaan. Efek kecanduannya akan membuat seseorang kehilangan fokus terhadap pekerjaannya sehingga menurunkan produktivitas dan peluang untuk mencapai target hari itu. So, jangan sekali-kali membuka media sosial pada saat jam kerja. Lakukan itu saat kamu berada di rumah.
Fokus, no multitasking!
Fokus mengerjakan satu jenis pekerjaan tanpa melakukan multitasking adalah langkah penting. Seperti dilansir bisnisyuk.com, konsentrasi yang minim distraksi akan membuat kualitas kerja meningkat dan pekerjaan dapat selesai lebih cepat. Untuk itu, menurut Arnika Heydi, salah satu Supervisor Payroll Sinarmas Forestry, cara seseorang menjadi fokus adalah menciptakan mindset ‘kerja cepat no lembur’.
Jenuh? Lelah? Cobalah merelaksasikan tubuh
Tubuh kita bukan robot, so gangguan fisik seperti kejenuhan, lelah, dan pegal-pegal adalah hal biasa. Kelelahan tubuh adalah salah satu kode alami bahwa tubuh membutuhkan istirahat. “Cobalah stretching dengan meregangkan otot atau berjalan ke pantry untuk membuat minuman,†tutur Galuh. Memaksakan diri melawan kode alami fisik hanya akan membuat hasil pekerjaan tidak optimal.
Pergunakan waktu istirahat dengan berkualitas
Sama seperti stretching, istirahat adalah salah satu cara untuk memulihkan tubuh yang mulai lelah karena paparan radiasi komputer, terlalu lama duduk, dan sebagainya. Gunakan jam istirahat secara berkualitas, misalnya dengan makan siang di luar, entah itu kantin kantor atau di luar kantor bersama rekan kerja. Selain menambah keakraban dan sosialisasi, perjalanan saat ke tempat makan akan me-refresh otak serta tubuh.
Jika pekerjaan cukup banyak, sempatkah beristirahat?
Pekerjaan yang cukup banyak dan penting kadang membuat seseorang mengorbankan waktu istirahatnya. “Kalau pekerjaan masih banyak, istirahat memang bisa memakan banyak waktu,†terang Arnika. Baginya, pengorbanan akan waktu istirahat harus didasarkan pada seberapa besar urgensi pekerjaan kita. Jika cukup mendesak, sesekali tidak masalah tetapi jangan jadi kebiasaan. “Karena pada prinsipnya jam istirahat buatku ya untuk istirahat,†pungkasnya.
Bagaimana? Merasa belum mengefektifkan jam kerja? Mungkin kamu bisa secara bertahap mencoba tips-tips di atas. Selamat bekerja! [CN]
Penulis : Grattiana Timur
Editor : Rifki Amelia F.
Grafis : Hero Oka
Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3250-Kerjaan-Banyak-Waktu-Kerja-Cuma-8-Jam-Cukup-Enggak-Ya
Posts
No comments: