Program MT BUMN, Akselerasi Karir Menuju Posisi Manajerial

Jobseeker / workplace, Jumat, 08/04/2016 10:17 WIB

Program MT BUMN, Akselerasi Karir Menuju Posisi Manajerial

Diincar oleh banyak orang, rekrutmen Management Trainee di perusahaan selalu banjir pelamar. Bagaimana ya, agar lolos seleksi hingga diangkat jadi karyawan?
Program MT BUMN, Akselerasi Karir Menuju Posisi Manajerial
Management Trainee adalah program perekrutan karyawan berjalur khusus yang berbeda dengan perekrutan karyawan pada umumnya. Management Trainee (MT), digunakan untuk mencari karyawan yang nantinya akan di tempatkan di posisi manajerial.

Program MT ini bisa disebut juga dengan percepatan karir. “Program ini didesain untuk menuntun jalan karir karyawan hingga ke tahap senior manager” ungkap Septian Zulfikar Andwilana, Departemen Human Capital PT Brantas Abipraya.

Biasanya, program MT berjalan selama 6 bulan sampai 1 tahun tergantung dari perusahaannya. Dalam program ini, peserta MT akan mendapat pendidikan, pelatihan, dan pengetahuan seputar perusahaan secara lengkap. Septian menambahkan semua proses akan dipantau dan dinilai oleh bagian Human Resource. “Semua tahapan ini dilakukan dengan ketat, mengingat peserta MT disiapkan untuk menjadi pemimpin dalam divisinya,” papar Septian.

Management Trainee merupakan program unggulan dari suatu perusahaan sehingga perusahaan tidak main-main dalam melakukan seleksi karyawannya. Ada kualifikasi tertentu yang dicari dari setiap kandidat.


Tingkatkan kualifikasi diri

Dalam proses perekrutannya, program MT mensyaratkan kandidat yang akan dipilih memiliki kualifikasi yang tinggi, seperti IPK diatas 3, punya pengalaman organisasi, kemampuan inteligensi yang tinggi, fasih dalam bahasa Inggris, dan lain sebagainya. “Seleksi administrasi dengan standar yang tinggi hukumnya mutlak karena program MT dimaksudkan untuk mencari sumber daya yang terbaik untuk dijadikan pimpinan,” tambah Septian.

Pengalaman organisasi adalah salah satu komponen yang sangat diperhitungkan karena pengalaman ini tidak bisa instan, bahkan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan aktif dalam suatu organisasi pelamar dianggap mampu bekerja baik dalam tim maupun secara mandiri, baik di bawah tekanan maupun tidak.

Jadi, perbanyaklah pengalaman dalam berorganisasi selagi kamu punya banyak kesempatan. Kamu juga perlu meningkatkan prestasi akademik dan kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. Ini membuatmu layak diperhitungkan sebagai kandidat oleh perekrut.


Fokus pada tes psikogram

Di PT Brantas Abipraya, setelah lolos seleksi administrasi, kandidat akan masuk ke seleksi online terintegrasi yang terdiri dari tes bahasa Inggris, tes bidang atau tes sesuai jurusan, dan colour blindness test. Jika lolos, maka tahap selanjutnya adalah wawancara. Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini membagi wawancara menjadi dua macam, yaitu teknis dan nonteknis.

Selanjutnya setelah proses wawancara lolos maka yang terakhir adalah psikotes atau psikogram oleh Lembaga Psikologi Independen. Tes psikogram merupakan salah satu tes yang digunakan perusahaan dalam menilai aspek sikap kerja, aspek sosial emosional dan personaliti, serta kepemimpinan atau manajerial. Tes ini mampu memberikan gambaran diri pelamar keja secara keseluruhan sehingga tes inilah yang digunakan perusahaan dalam memilih kandidat terbaik.

Septian menjelaskan pada dasarnya pelamar yang lolos program MT adalah yang memiliki hasil psikogram sesuai dengan standar perusahaan. “Target MT yang kami harapkan diutamakan yang lolos dengan hasil tes psikogram sesuai dengan standar yang kami punya,” tegas Septian.

Untuk menghadapi serangkaian tes, kamu harus menyiapkan diri secara fisik dan psikis dengan sebaik-baiknya. Agar kamu bisa menjalani proses seleksi dengan hasil yang optimal.


Aktif saat in-class training dan penempatan kerja

Kandidat yang lolos psikogram nantinya akan menjalani masa in-class training selama 6 bulan sampai 1 tahun. Dalam in-class training peserta MT akan dilihat bagaimana kemampuannya dalam menerima materi, bekerja dalam tim, mengutarakan pendapat, dan lain sebagainya. “Peserta yang aktif di kelas dan banyak mengutarakan ide akan mempunyai nilai lebih di mata HR dibandingkan yang pendiam dan hanya ikut arus,” jelas Septian.

Setelah in-class training akan ditambah dengan masa penempatan kerja atau On the Job Training (OJT) sementara selama kurang lebih 6 bulan. Di masa OJT, peserta MT akan mengalami program rotasi. Program rotasi dilakukan agar peserta MT memiliki pandangan yang lengkap tentang bagaimana perusahaan dijalankan.

Kedua masa ini merupakan masa yang cukup rawan, karena jika perusahaan merasa kemampuan peserta MT tidak memenuhi standar perusahaan, maka akan dengan mudah peserta MT gugur dan begitu sebaliknya. Jadi, usahakan agar kamu selalu aktif dan tunjukkan kemampuanmu dengan maksimal. Perusahaan tidak akan meluluskan dan mengangkat peserta MT menjadi karyawan tetap jika tidak memiliki kualifikasi lapangan yang sesuai dengan kebutuhan.

Banyak hal yang bisa kamu siapkan sebelum benar-benar terjun dan bersaing dalam program MT di perusahaan BUMN. Ingat, lolos MT tidak menjamin kamu akan diangkat menjadi karyawan. Jadi, jalani semua proses dengan maksimal. Semoga sukses dengan karirmu!



Penulis      : Meylia Candrawati

Editor        : Ratih Wilda dan Yuana Anandatama

Grafis        : Hero Oka



Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3909-Program-MT-BUMN-Akselerasi-Karir-Menuju-Posisi-Manajerial


Program MT BUMN, Akselerasi Karir Menuju Posisi Manajerial Program MT BUMN, Akselerasi Karir Menuju Posisi Manajerial Reviewed by dobling on 3:30 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.