Workplace, Selasa, 14/06/2016 10:41 WIB

Kena PHK? Kelola Uang Pesangon dengan Matang!

Terkena PHK tak lantas jadi alasan terpuruknya perekonomian. Ada cara-cara menarik untuk diterapkan dalam mengelola pesangon yang diterima.

PHK jadi hal yang paling tak diinginkan oleh banyak karyawan. Syarifaniaty Miranda, HR salah satu perusahaan swasta, menjelaskan saat-saat setelah PHK ini kadang membuat karyawan alami masalah psikis maupun fisik. “Ini karena mereka merasa seolah kehilangan arti akan kehidupannya, karena sudah tidak bekerja dan tidak lagi mendapatkan gaji,” jelasnya.

Syarifaniaty menambahkan banyak cara yang bisa dilakukan setelah masa PHK. Beberapa perusahaan bahkan menyediakan fasilitas tertentu demi mempersiapkan kehidupan karyawan paska PHK. Salah satunya adalah dengan program khusus bagi karyawan PHK. Program ini biasanya hanya ditujukan bagi karyawan yang mengalami PHK tidak sukarela karena adanya kebijakan perusahaan, bukan karena kesalahan atau pelanggaran dari pihak karyawan.

Tujuan dari program ini adalah memotivasi karyawan agar tetap semangat berkarya. “Program seperti ini dimaksudkan untuk menyiapkan baik lahir maupun batin dalam menghadapi PHK, terlebih dalam pengelolaan keuangan,” terang Syarifaniaty.

Ia menambahkan, hal mendasar yang dilakukan adalah mengubah mindset dari seseorang karyawan yang mendapatkan gaji tetap, menjadi seseorang yang memiliki keyakinan untuk memperoleh penghasilan dengan dana pesangonnya. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan dengan dana pesangon? Simak penjelasan dari Syarifaniaty berikut tentang bagaimana mengelola pesangon PHK dengan tepat!

Membuka bisnis

Saat mengikuti program paska PHK seperti training atau pelatihan kewirausahaan, tentu banyak ilmu yang bisa diterapkan, salah satunya adalah memulai bisnis. Paska PHK, karyawan pasti akan memiliki banyaknya waktu luang sehingga lebih mudah untuk fokus berbisnis.

Ada banyak jenis bisnis yang bisa dikembangkan. Seperti kuliner, tour and travel, minimarket, dan lain sebagainya. “Hal ini tentu disesuaikan dengan minat karyawan karena apabila sudah berangkat dari kecintaan maka akan lebih mudah untuk menjalaninya.” jelas Syarifaniaty.

Membeli aset untuk penghasilan pasif

Syarifaniaty menjelaskan, apabila karyawan bukan termasuk orang yang jago berbisnis, membeli aset-aset seperti rumah, kos, atau mobil, bisa kamu lakukan. Selain digunakan untuk investasi, bisa disewakan yang tentu hasil sewanya bisa menjadi penghasilan tersendiri. Pun ini tentunya tidak akan menguras banyak tenaga dan waktu. “Kalau memang tidak ingin banyak waktu tersita bisnis, menggunakan aset pasif bisa jadi pilihan, bahkan penghasilan yang didapat juga lumayan banyak,” imbuhnya.

Investasi pasar modal

Jika karyawan punya kemampuan baik dalam analisis saham maka investasi di pasar modal bisa dijajal. Bisnis di pasar modal merupakan salah satu investasi yang mendatangkan banyak keuntungan. Selain tidak menyita waktu dan tenaga, bagi Syarifaniaty, ini merupakan bisnis yang tergolong bisa mendatangkan pemasukan yang cukup besar.

“Tidak perlu pergi kemana-mana karena sistemnya online sehingga akan memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga. Cukup dengan akses internet untuk memantau pergerakan saham dan keuntungan akan mengalir di rekeningm. Enak bukan?” tukasnya.

Sisakan cadangan uang sebagai jaminan hidup

Hal yang tak boleh ditinggalkan bagi karyawan paska PHK adalah cadangan uang. Syarifaniaty menegaskan, jangan lupa mencadangan uang sebagai tabungan untuk hal yang mendesak. “Bagaimanapun juga, ini sangat penting karena untuk mengantisipasi hal-hal yang mendesak, seperti sakit, kecelakaan, dan lainnya. Jika hanya punya aset dan bisnis saja, tidak akan bisa mencairkan uang dalam waktu yang singkat.” tegasnya.

Nah, tips di atas tak hanya bisa diterapkan bagi karyawan yang menerima PHK saat masih berusia kerja. Kamu juga bisa menerapkannya dalam mengelola pesangon di hari tua saat pensiun nanti. Mulai bidik dari sekarang mana yang akan kamu tempuh, ya! Semoga karirmu tetap lancar dan sukses!

Penulis      : Meylia Candrawati

Editor        : Ratih Wilda dan Yuana Anandatama

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3985-Kena-PHK-Kelola-Uang-Pesangon-dengan-Matang