Hindari Ucapkan Ini Biar Negosiasi Gajimu Enggak Gagal Total!
Jadi yang terakhir dari proses seleksi masuk perusahaan, jangan sampai hal-hal ini terucap saat menegosiasikan gajimu, ya!
Bayangkan, jika pewawancara terlanjur punya kesan buruk padamu utamanya pada perkataanmu. Bukan tak mungkin ia akan membicarakan perkataanmu itu pada kenalan dari perusahaan lain, yang mungkin juga kamu lamar. Reputasi buruk tentangmu akan menyebar, jadi perhatikan setiap hal yang akan kamu ungkapkan!
Nah, berikut ini adalah hal-hal yang perlu kamu masukkan dalam daftar hitam ketika memasuki tahap negosiasi gaji, seperti dilansir dari Business Insider. Jangan sampai kesalahan yang menurutmu 'sepele' justru menyulitkan perjalanan karirmu, ya!
1. Jangan langsung bilang âIyaâ
Ingat, ini adalah negosiasi. Jangan terburu-buru mengiyakan ketika perekrut baru pertama kali menyebut nominal tertentu. Tanggapi, berikan penawaran, dan tanyakan secara detail. Jadikan proses ini ajang untuk bernegosiasi, bukan sekadar memilih nominal angka semata.
2. Stop comparing!
Membandingkan dalam banyak hal memang tidak menyenangkan terutama bagi pihak yang dibandingkan. Kalimat seperti 'Saya sudah ditawari gaji lebih tinggi yaitu sekian oleh perusahaan lain', jangan sampai terucap.
Kendati kamu memang ditawari gaji lebih tinggi di perusahaan lain, tak perlu kamu sampaikan. Ini bukan teknik yang tepat untuk membuat mereka mau memberikan penawaran gaji lebih tinggi lagi.
3. Jangan katakan tidak
Dalam negosiasi gaji, kamu harus menjadi orang yang fleksibel dan mampu mengajukan penawaran saat nominal yang diberikan tak sesuai dengan ekspektasimu. Semerta-merta mengatakan 'tidak' artinya kamu menutup kesempatan untuk penawaran gaji ini.
4. Clueless is a big no!
Jangan datang tanpa persiapan. Jika kamu memang tidak tahu standar gaji untuk posisi yang kamu lamar, cari tahu sebelumnya. Mengatakan kamu tidak tahu saat ditanya soal ekspektasi gaji, justru menunjukkan bahwa kamu tidak tahu nilai dari dirimu.
5. Tidak yakin
Tunjukkan kepercayaan diri dan hindari kata atau kalimat yang menunjukkan ketidakpastian atau ketidakyakinan, seperti mungkin, bisa jadi, dan lain sebagainya. Berusahalah agar perekrut melihat kamu sebagai orang yang bisa mengukur kemampuan serta nilai dirimu sendiri.
6. Masalah pribadi
Mungkin, kamu punya masalah finansial yang cukup berat sehingga gaji tinggi jadi harapanmu. Namun, tidak perlu menyebutkan hal ini, perekrut tidak perlu tahu masalah yang kamu hadapi, serta berapa uang yang kamu butuhkan demi menyelesaikannya.
7. Jaga perkataan
Beberapa kata, kalimat, cara bicara, gesture, dan lain sebagainya, bisa menunjukkan maksud hatimu yang sebenarnya. Meski mungkin gaji yang ditawarkan sangat jauh di bawah ekspektasimu, tetap berusaha untuk menghormati mereka. Kamu bisa menolaknya nanti saat dinyatakan diterima, tak perlu merendahkan dengan perkataan yang tidak sopan.
8. Jangan sebut nominal terendah
Menyebutkan nominal terendah yang bisa kamu terima, bisa jadi bumerang. Jika mereka bisa memberi lebih dari itu, bisa jadi mereka nantinya justru memberimu gaji sesuai angka minimal yang kamu sebutkan.
Negosiasi gaji memang tidak bisa dianggap enteng. Salah sedikit, bisa berakibat gaji yang kamu terima nantinya tidak sesuai atau justru kamu sama sekali tidak dipertimbangkan untuk diterima. Pelajari dan siapkan dengan baik sebelum negosiasi, ya!
Penulis : Ratih Wilda
Editor : Yuana Anandatama
Foto : Careernews
Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/4184-Hindari-Ucapkan-Ini-Biar-Negosiasi-Gajimu-Enggak-Gagal-Total
No comments: