Hei, Gagal Lolos Rekrutmen Perusahaan Itu Wajar, Kok!
Gagal tes memang bikin sedih. Lalu, apa yang bisa kamu lakukan saat kamu mengalaminya?
Tahu bahwa namamu tidak tertera dalam daftar kandidat yang lolos, tak pelak bisa membuat rasa putus asa mulai muncul. Nah, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki dan bangkit dari kondisi ini. Tips ini disampaikan langsung oleh Gita Nurani, People Development Manager ECC UGM, dan juga rangkuman dari artikel yang dilansir The Muse, lho!
1. Evaluasi diri untuk memetakan perbaikan
Menurut Gita, hal pertama yang sangat penting kamu lakukan adalah melihat apa yang 'salah' dalam proses rekrutmen yang kamu ikuti. âLihat lagi, di tahapan apa gagalnya,â ujar Gita.
Ia melanjutkan jika kandidat gagal sejak di tahapan administrasi, padahal semua syarat sudah dipenuhi dan sesuai kualifikasi, kemungkinan kekurangan ada di CV. âJika demikian, perbaiki CV untuk melamar ke depannya,â jelas Gita. Begitu pula jika gagalnya di tahapan lain, kandidat harus bisa memetakan apa yang bisa diperbaiki dari kesalahan di tahap tersebut.
Sedangkan jika gagal pada seleksi psikotes, kamu bisa mulai melakukan perubahan perilaku dan perbaikan diri. Menurutnya, mengubah hal ini memang tidak instan, butuh waktu sekitar 3â"6 bulan. âTidak perlu spare waktu khusus untuk berubah, tapi sambil jalan. Jangan lupa, lingkungan juga sangat berpengaruh dalam hal ini,â tukas Gita.
2. Lama terpuruk? Jangan sampai!
Buatmu yang seringkali merasa terpuruk saat gagal seleksi masuk perusahaan, hilangkan sesegera mungkin. Meski sedih, berusahalah untuk cepat bangkit. Ingat, kamu tidak akan cepat meraih masa depan sesuai harapan jika terlalu terlarut kesedihan. âJika terlalu lama vakum antara gagal dengan mencari kerja yang lain, nantinya bisa jadi pertanyaan bagi perusahaan lain yang dilamar,â jelas Gita.
3. Belajar dari yang bertahan
Menurut The Muse, salah satu solusi jitu untuk bangkit dari kegagalan adalah menceritakannya pada orang lain yang pernah gagal dan kini telah bangkit bahkan sukses. Mendapat tanggapan dan pesan dari teman yang pernah mengalami kegagalan bisa sangat membantumu.
Mereka akan memberi motivasi, tips, dan buatmu lebih fokus pada target. Selain itu, sharing pada mereka juga akan membantumu untuk lebih menerima kegagalan, dan mengingatkan bahwa kamu bukan satu-satunya yang mengalami hal itu.
4. Terima kegagalan
Menerima dalam hal ini bukan berarti kamu bangga terhadap kegagalanmu, atau mengutuk nasib buruk yang kamu terima. Menerima artinya kamu memahami bahwa kamu belum berhasil meraih keinginanmu, menerima kritikan dengan lapang dada, dan mulai menyusun rencana baru untuk langkah selanjutnya.
5. Ambil nilai positif
Kegagalan memang bukan hal menyenangkan tapi bukan juga berarti tidak ada nilai positif yang bisa kamu ambil. Menurut Gita, proses melamar pekerjaan layaknya melamar jodoh. Jika tidak cocok, memang sebaiknya jangan dipaksakan. Jika demikian, bisa berakibat perceraian di tengah jalan.
âKalau kamu memaksakan diri untuk sesuai dengan perusahaan dan ternyata tidak cocok, baru berapa bulan minta resign. Ini justru memperburuk penilaian performa kerja,â papar Gita. Ia menambahkan, jobseeker harus yakin masih ada perusahaan lain yang benar-benar sesuai dan bisa menjadi tempat karir berlabuh.
Sedangkan menurut The Muse, nilai positif dari kegagalan ini adalah bahwa kamu telah berani mengambil sikap dan risiko. Meski tak sesuai harapan, tapi kegagalan ini bisa jadi pelajaran untuk tidak mengalihkanmu dari target utama masa depanmu.
Bukan kamu satu-satunya yang pernah gagal dalam rekrutmen. Segera bangkit dan perbaiki diri, serta berhentilah terlarut dalam keadaan. Well, masih banyak kesempatan lain yang bisa kamu jajal, kok!
Penulis : Ratih Wilda
Editor : Yuana Anandatama
Grafis : CareernewsSumber :http://www.careernews.id/tips/view/4164-Hei-Gagal-Lolos-Rekrutmen-Perusahaan-Itu-Wajar-Kok
No comments: