Jobseeker / workplace, Kamis, 25/07/2013 09:23 WIB

Gegar Budaya Tak Lagi Jadi Soal

Saat pertama kali menjajaki dunia kerja, sebagian dari kita mungkin merasa mengalami gegar budaya atau yang biasa disebut dnegan culture shock. Kita tidak bisa lagi menikmati waktu secara bebas dibanding saat kuliah dulu. Dunia kerja memiliki sistem tertentu yang sesuai dengan buadaya perusahaan atau lembaga dimana kita bekerja. Mau tak mau, kita lah yang diharuskan mengikuti aturan tersebut.

Saat pertama kali menjajaki dunia kerja, sebagian dari kita mungkin merasa mengalami gegar budaya atau yang biasa disebut dnegan culture shock. Kita tidak bisa lagi menikmati waktu secara bebas dibanding saat kuliah dulu. Dunia kerja memiliki sistem tertentu yang sesuai dengan buadaya perusahaan atau lembaga dimana kita bekerja. Mau tak mau, kita lah yang diharuskan mengikuti aturan tersebut.

Lalu bagaimana agar seorang karyawan baru mampu menyesuaikan diri dengan cepat? Berikut ini ada tips menarik yang dikuti dari www.tabloidbintang.com tentang hal-hal yang perlu dilakukan saat masuk dunia kerja. Simak yuk! Semoga bermanfaat ya!

1.    Ikuti sistem yang sudah ada
Sebagai karyawan baru, kemungkinan Anda mengalami masalah dalam     menyesuaikan diri dengan ritme kerja. Alih-alih merusak sistem yang telah berjalan,     cobalah mengikutinya. Berikan kontribusi yang baik tanpa banyak mengeluh.     Semakin banyak kontribusi yang Anda berikan untuk tim dan atasan, akan makin     memberi nilai plus. Asal jangan berlebihan, karena akan membuat Anda terlihat     seperti penjilat dan hanya akan menciptakan konflik baru.

2.    Fleksibel
Menghadapi atasan baru menjadi poin penting dalam penyesuaian diri dengan lingkungan kerja baru. Tak perlu jengkel jika atasan baru terlihat lebih ribet. Misalnya, meminta update laporan dua kali seminggu, mengadakan rapat dua hari sekali, atau ribut mengecek hal-hal kecil. Bukan berarti ia tak memercayai Anda, hanya saja ingin memastikan semuanya berjalan dengan baik. Dalam situasi ini, cobalah bersikap fleksibel dan bersabar rasanya sikap yang bijak.

3.    Menurunkan Ego
Sangat tabu untuk mementingkan ego kita sendiri. Menurut Sri Muliati Abdullah, M.A.,Psi., selaku Staf Ahli Bidang Training and Recruitment ECC UGM, menambahkan, “Ketika memasuki dunia kerja, justru kitalah yang diatur, beda dengan saat kuliah. Kita harus menaati pakem-pakem yang telah ditetapkan perusahaan, bahkan termasuk busana kerja,” ujarnya.

4.    Penyesuaian terhadap managerial skill
Terkait dengan tugas baru kita. Perusahaan bebas melakukan modifikasi dalam     menerapkan  sebuah ilmu. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah pekerjaan     kita. Setiap jobdesc yang kita tangani memiliki “aturan main” tersendiri dalam     pelaksanaannya. Untuk hal tersebut ada baiknya kita mengikuti aturan langkah kerja     yang telah dibuat perusahaan. “Jangan mengerjakan dengan cara kita sendiri, dan     jangan keras kepala,” ujar wanita yang juga berprofesi sebagai dosen di salah satu     PTS di Yogyakarta tersebut. Institusi atau perusahaan mempunyai prinsip dan     prosedur kerja tersendiri, jangan bersikukuh dengan teori yang kita pahami atau     yang kita dapat di bangku kuliah.

5.    Penyesuaian Terhadap Interaksi Sosial
Kita harus belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan tepat, baik dengan  teman satu tim, dengan atasan atau juga dengan bawahan. Lia menambahkan, hal tersebut  perlu dilakukan dalam rangka membangun komunikasi terbuka. Sedangkan dalam urusan action, sangat dibutuhkan sikap untuk terus fokus. Jangan terlalu banyak bertanya, atau diam sama sekali. Upayakan berusaha semaksimal mungkin dalam     menyelesaikan pekerjaan kita, dan tidak haram untuk bertanya kepada jika memang perlu. “Performance kita akan menjadi sangat vital apabila kita sedang dalam proses training,” tuturnya mantap.

Nah, mulai sekarang jangan pernah takut untuk beradaptasi di lingkungan baru ya! Jadilah seorang bunglon yang cerdas dalam hal positif. Sukses menanti Anda! [CN/OCH/CRTV] ^^



Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/1880-Gegar-Budaya-Tak-Lagi-Jadi-Soal