Jobseeker / workplace, Kamis, 25/10/2012 09:18 WIB

4 Tips Tentukan Prioritas Panggilan Tes

Ketika berpartisipasi dalam sebuah job fair, bukan hal mengherankan jika seorang jobseeker memasukkan lamaran di lebih dari satu perusahaan. Alasannya beragam, bisa karena belum menemukan passion dan tujuan karir atau sekedar mencari peruntungan dengan asal menaruh lamaran.

Ketika berpartisipasi dalam sebuah job fair, bukan hal mengherankan jika seorang jobseeker memasukkan lamaran di lebih dari satu perusahaan. Alasannya beragam, bisa karena belum menemukan passion dan tujuan karir atau sekedar mencari peruntungan dengan asal menaruh lamaran.

Namun hati-hati dengan metode yang Anda lakukan. Hal tersebut bisa mengakibatkan Anda menerima panggilan tes di waktu yang bersamaan. Jika Anda sedang mengalami hal tersebut, yuk simak empat tips berikut sebagai referensi Anda dalam menentukan prioritas panggilan tes. 
 

• Perhatikan company profile jangan hanya company brand. Seringkali jobseeker terjebak pada brand sebuah perusahaan, tanpa melihat profilnya lebih lanjut. “Padahal ada perusahaan yang brand-nya kurang terkenal tapi benefit-nya lebih baik daripada perusahaan yang memiliki brand terkenal,” ungkap Astri Sulistiyarini, Training Assistant PT. Wavin Duta Jaya. Astri menambahkan, jobseeker juga harus mencari tahu status yang ditawarkan, apakah tetap atau kontrak.

• Tanya kenalan di perusahaan tersebut. Memiliki banyak link itu sangat penting. Apalagi jika memiliki kenalan karyawan di perusahaan yang akan Anda lamar. Hal ini dapat digunakan untuk bertanya mengenai peluang memasuki perusahaan tersebut. “Ada baiknya untuk bertanya kepada kenalan yang sudah lebih dulu bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut, proses yang paling aman ada di perusahaan mana,” imbuh  Untari Sari Gading yang akrab disapa Ulin, Training and Recruitment Manager ECC UGM. “Aman” di sini dapat berarti perbandingan antara kandidat yang melamar dengan kuota posisi yang dibuka.

• Bandingkan passion, uang, dan kemungkinan. Jika Anda tak kunjung menemukan prioritas, Ulin mengungkapkan cara paling mudah adalah membandingkan antara passion, uang, dan kemungkinan. “Mana yang saat ini sedang Anda kejar, itulah yang Anda prioritaskan,” tandas Ulin. Karena tiap perusahaan memiliki porsi sendiri-sendiri terkait dengan target yang ingin Anda capai.

• Penting untuk melakukan konfirmasi kehadiran. Jika akhirnya tidak bisa datang, sebaiknya Anda lakukan konfirmasi kehadiran kepada perusahaan tersebut. “Sebaiknya kandidat memohon maaf ke perusahaan jika tidak bisa hadir,” tutur Ulin. Jika perlu, mintalah bantuan perusahaan untuk memberi kabar pada Anda jika suatu saat perusahaan berkenan memberi peluang kembali. 
  Beberapa perusahaan pun akan mengusahakan reschedule bagi kandidat yang tidak dapat hadir. PT. Wavin Duta Jaya misalnya. “Kami bisa melakukan reschedule selama kami masih berada di kota tempat rekrutmen. Atau kami pun akan welcome jika ada kandidat yang mau melakukan tes di kantor pusat,” papar Astri.

Satu hal yang perlu disyukuri ketika Anda dipanggil perusahaan untuk melakukan tes, Anda telah terpilih dari sisi administratif dibandingkan pelamar lain. “Tentunya kami hanya akan memanggil kandidat terpilih untuk mengikuti tes,” pungkas Astri. 

 

Memang, semuanya kembali kepada hati masing-masing. Seperti pepatah lama, hati tak akan pernah membohongi. Jika orang lain mengatakan perusahaan ini lebih baik atau perusahaan itu lebih menarik, tetap semua keputusan ada di tangan Anda. “Ikuti kata hati, mana yang menurut Anda paling cocok,” tutup Ulin.

 

Selamat mencoba tips dari kami. Semoga Anda tak mengalami kebimbangan lagi! ^^ [CN/Nis]

 

 

Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/1533-4-Tips-Tentukan-Prioritas-Panggilan-Tes