Negosiasi Gaji di Sesi Interview, Haruskah Pasang Harga? (part-1)

Jobseeker / workplace, Rabu, 16/02/2011 15:24 WIB

Negosiasi Gaji di Sesi Interview, Haruskah Pasang Harga? (part-1)

Selamat! Anda dipanggil officer perusahaan untuk mengikuti Interview test. Apa saja yang sudah Anda persiapkan?
Negosiasi Gaji di Sesi Interview, Haruskah Pasang Harga? (part-1)
Selamat! Anda dipanggil officer perusahaan untuk mengikuti Interview test. Apa saja yang sudah Anda persiapkan?
Dress up agar dilirik saja tentu tidak cukup. Namun Anda juga harus mempersiapkan diri untuk cermat dalam menjawab pertanyaan officer saat interview, salah satunya ketika ditanya tentang  tawaran "gaji". 
 
Berbicara soal negosiasi gaji saat sesi interview memang selalu menjadi hal yang mengkhawatirkan. Beberapa orang ahli yang sudah berpengalaman pun juga mengalami kekhawatiran ini. Takut tawaran yang diajukan terlalu tinggi sehingga menggagalkan interview test Anda dan kesempatan bekerja di perusahaan yang Anda inginkan lewat begitu saja. Atau dalam beberapa kasus tawaran gaji yang diminta jobseeker justru terlalu rendah sehingga menyesal di kemudian hari. 
 
Kebanyakan jobseeker masih merasa bingung ketika pewawancara mengajukan tawaran gaji yang diinginkan calon karyawan. Dalam interview, gaji ini perlu dinegosiasikan dengan tepat agar sesuai dengan kemampuan dan harapan jobseeker. Ketika proses negosiasi, haruskah jobseeker pasang "harga"? Sebelum menentukan "harga jual", sebaiknya ukur dulu kemampuan perusahaan agar Anda tidak salah mengajukan penawaran.
 
Interviewer dari perusahaan tentu akan berusaha memberikan penawaran gaji lebih rendah dari yang seharusnya bisa Anda dapatkan. Nah inilah yang seringkali menjadi "jebakan" dalam Interview test. Jika Anda tidak siap bernegosiasi maka Anda bisa masuk ke dalam "jebakan" ini.
 
Lalu, bagaimana cara menegosiasikan gaji dengan tepat? Menurut Eko Zani Darmawan, General Supervisor HR PT. Newmont Nusa Tenggara (PT. NNT), yang pasti adalah Anda perlu mengajukan tawaran yang rasional. Untuk mengetahui berapa jumlah yang rasional ini, Anda mesti mencari tahu perkiraan standar gaji yang berlaku di perusahaan tersebut . "Anda harus mengukur kemampuan perusahaan dengan melakukan penelitian kecil-kecilan," paparnya. Berikut ini beberapa faktor yang bisa Anda gunakan sebagai panduan untuk mengukur kemampuan perusahaan. 
 
Kualitas Pribadi
Kualitas calon karyawan tentu menjadi salah satu pertimbangan penting yang harus dilihat pertama kali. Menurut Eko, hal ini dikarenakan setiap perusahaan menentukan standar penggajian berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan prestasi seorang karyawan. Semakin tinggi nilai poin-poin tersebut seorang karyawan dianggap memiliki kualitas yang lebih. Pasalnya, karyawan dengan kualitas lebih ini diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih pula bagi perusahaan. Sehingga tentu gaji yang didapatkan bisa lebih tinggi dari standar perusahaan. Nah, coba Anda nilai kualitas Anda sendiri apakah poin-poin yang Anda miliki sekarang sudah layak untuk digunakan dalam menegosiasikan “harga” yang tinggi saat interview?
 
Besar Perusahaan
Besar kecilnya perusahaan juga dapat Anda gunakan sebagai panduan untuk menentukan ekspektasi gaji. Pada umumnya perusahaan yang besar akan mampu membayar karyawannya dengan gaji yang cukup besar pula. Anda bisa mencari tahu standar gaji di perusahaan yang Anda inginkan dengan bertanya kepada teman atau kenalan yang sudah bekerja di sana atau mencarinya dengan browsing di internet. Selain itu, penting juga untuk mengetahui fasilitas apa saja yang ditawarkan perusahaan untuk karyawannya, tingkat kesejahteraan karyawan, serta bagaimana performa perusahaan tersebut saat ini. Dengan ini Anda dapat memperkirakan standar gaji perusahaan tersebut.
 
(bersambung)

Foto : Istimewa


Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/844-Negosiasi-Gaji-di-Sesi-Interview-Haruskah-Pasang-Harga-part-1


Negosiasi Gaji di Sesi Interview, Haruskah Pasang Harga? (part-1) Negosiasi Gaji di Sesi Interview, Haruskah Pasang Harga? (part-1) Reviewed by dobling on 2:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.