Berkompetisi di Beasiswa Master

Jobseeker / workplace, Kamis, 12/05/2011 13:30 WIB

Berkompetisi di Beasiswa Master

Bekerja mungkin tak lagi menjadi satu-satunya pilihan setelah lulus kuliah. Beberapa lulusan strata 1 mulai berpikir untuk memperdalam ilmu dengan mengambil program master.
Berkompetisi di Beasiswa Master
Bekerja mungkin tak lagi menjadi satu-satunya pilihan setelah lulus kuliah. Beberapa lulusan strata 1 mulai berpikir untuk memperdalam ilmu dengan mengambil program master.
Salah satunya dengan mengejar beasiswa master ke luar negeri. Fasilitas yang menarik, kesempatan meningkatkan pengetahuan dengan cuma-cuma dan pengalaman bertemu banyak orang yang berbeda budaya menjadi faktor pemicunya. Beberapa beasiswa yang menarik mahasiswa Indonesia diantaranya : beasiswa Erasmus Mundus, beasiswa Fullbright, beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) dan sebagainya.
 
Namun tentunya, tak semua orang memiliki kesempatan tersebut. Hanya yang memiliki keinginan kuat dan serta kemampuan berkompetisi yang akan terjaring. Ada beberapa syarat ketat yang ditetapkan pemberi beasiswa, baik Kedutaan Besar negara lain maupun universitas dari luar negeri.
 
Standar TOEFL yang tinggi; fasih berbahasa Inggris; IPK diatas 3,00; dan pembatasan usia saat mengajukan beasiswa merupakan beberapa syarat mutlak yang harus dimiliki calon penerima beasiswa. Agar mampu bersaing dengan ratusan pelamar lain. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan jika ingin memenangkan kompetisi di beasiswa master :
 
1. Mengetahui dan mempelajari program beasiswa
"Perlu disadari, tiap beasiswa menuntut hal yang berbeda dari pelamarnya," ungkap Annisa Gita Srikandini, penerima beasiswa Erasmus Mundus tahun 2009. Maka, pelamar beasiswa harus jeli untuk mengamati beasiswa yang peluangnya besar, mana yang menarik dan apa saja syarat untuk mendapatkannya.
 
2. Menentukan penjurusan
Sejak pertama kali mengirimkan lamaran beasiswa, seorang pelamar harus tahu apa jurusan apa yang akan ia ambil dan pelajari. Apakah terkait dengan ilmu yang ia pelajari di Indonesia atau cabang ilmu lain yang ingin ia kuasai. 
 
3. Browsing pilihan universitas
Setelah menetapkan jurusan pendidikan yang akan diambil saatnya memilah universitas yang tersedia.  
 
4. Surat rekomendasi
Beberapa beasiswa menetapkan syarat bagi rekomendasi dari orang yang dipandang kredibel, seperti Rektor, Profesor/Guru Besar. Jika dibutuhkan syarat rekomendasi maka Anda harus menyiapkannya jauh-jauh hari, bertemu dengan tokoh semacam Rektor atau Guru Besar tentunya tak mudah ditengah padatnya jadwal mereka.
 
5. Kerjakan seluruh tahap itu dengan benar
"Just do it, itu bagian yang paling sulit dilakukan," tambah Annisa. Seringkali karena banyaknya berkas yang dibutuhkan kita jadi cenderung asal dan kurang teliti memperhatikan ketepatan dokumen. Pastikan bahwa Anda telah melakukannya dengan tepat dan benar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh lembaga pemberi beasiswa. 
 
Tips lain yang juga penting ialah bertanya pada mahasiswa Indonesia yang telah lebih dulu menerima beasiswa tersebut. Annisa menegaskan, banyak hal sepele yang justru penting dan itu hanya bisa diketahui dengan bertanya pada orang yang pernah menjalani program beasiswa tersebut.
 
Berbagi mengenai program beasiswa Erica Sjarif, Coordinator EducationUSA Advising Service American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) mengungkapkan, "Sewaktu menulis study objective saya sarankan untuk menuliskannya secara padat, unik dan mencakup semuanya, kalau bisa 500-1000 kata saja," ujarnya. Study objective itu mirip dengan motivation letter yang berisi tentang alasan mengapa memilih studi itu, mengapa melamar beasiswa itu dan apa yang akan dilakukan setelah tamat pendidikan master tersebut.
 
Erica berharap agar para pelamar beasiswa ke luar negeri mencermati syarat yang diminta beasiswa dan juga memenuhi semuanya. "Setelah berbagai ketentuan diatas, riset yang terkait dengan studi yang dipilih, status sebagai mahasiswa berprestasi, catatan memperoleh beasiswa selama kuliah juga turut mempengaruhi penilaian pada kandidat penerima beasiswa," terang Annisa. (Wiwid)

Foto : http://beasiswa-scholarship-info.blogspot.com/2011/01/info-beasiswa-s2-terbaru.html


Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/925-Berkompetisi-di-Beasiswa-Master


Berkompetisi di Beasiswa Master Berkompetisi di Beasiswa Master Reviewed by dobling on 2:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.