Lima Hal Penting Saat Wawancara Kerja

Jobseeker / workplace, Senin, 18/03/2013 20:28 WIB

Lima Hal Penting Saat Wawancara Kerja

Seleksi kerja memang tantangan terbesar untuk seorang job seeker. Beragam cara dilakukan, mulai dari preparasi dini, hingga mengikuti pelatihan. Namun tak jarang, usaha ini belum membuahkan hasil.
Lima Hal Penting Saat Wawancara Kerja
Seleksi kerja memang tantangan terbesar untuk seorang job seeker. Beragam cara dilakukan, mulai dari preparasi dini, hingga mengikuti pelatihan. Namun tak jarang, usaha ini belum membuahkan hasil.
Berdasarkan survei ECC UGM melalui website ecc.ft.ugm.ac.id terhadap 1227 responden pada periode 18-25 Juni 2012, terdapat sebanyak 43% responden mengaku lebih sering gagal di tahap wawancara (HR dan user interview). Tahap ini sepertinya menjadi tahap yang paling sering menggugurkan kandidat.

Pierre Morell dalam bukunya berjudul Hiring Smart mengemukakan lima hal penting yang menjadi pertimbangan pewawancara saat memilih kandidat.

  1. Antusias dan memiliki keingintahuan tinggi

  2. Sebelum tahap wawancara, perusahaan biasanya akan memberikan presentasi mengenai profil perusahaan. Tak jarang, ada juga perusahaan yang akan mengajak Anda berkeliling kantor. Di sinilah saatnya Anda menunjukkan antusiasme terhadap perusahaan yang Anda lamar. HRD biasanya memberikan nilai tambah bagi pelamar yang memiliki keingintahuan ekstra. Anda bisa bertanya pada mereka berapa lama bangunan ini berdiri, apa saja tanaman yang ditanam di kantor mereka, hingga hal-hal sepele seperti makna lukisan yang dipajang di dinding kantor.

    Henry Ford, pendiri Ford, memiliki cara unik dalam melihat antusiasme pelamarnya. Ketika memasuki tahap wawancara akhir, Ford selalu membawa para kandidat ke restoran. Ford akan memesan makanan untuk mereka dan melihat hal pertama yang dilakukan para kandidat.

    Ia selalu menolak kandidat yang menuangkan garam ke makanannya tanpa terlebih dahulu mencicipi sajian tersebut. Menurut Ford, mereka adalah tipe yang terpaku pada kebiasaan tertentu. Sebaliknya, Ford akan memilih mereka yang langsung mencicipi makanannya. Tipe tersebut biasanya adalah mereka yang menyukai tantangan, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, serta mampu keluar dari kebiasaan.

  3. Bentuk chemistry

  4. Senyum, jabat tangan, dan kontak mata adalah sarana komunikasi pertama antara Anda dan pewawancara. Busana kusut, raut pucat, dan tangan yang gemetaran akan membangun persepsi buruk di mata pewawancara. Citra buruk tentu akan membuat proses wawancara berjalan tidak baik pula.

  5. Mampu memetakan kelebihan dan kelemahan dengan baik

    Salah satu kelemahan terbesar ketika seorang interviewee (orang yang diwawancara) memetakan kelebihan dan kekurangannya adalah oversell, atau terlalu menonjolkan unsur kelebihan. Pewawancara umumnya akan menolak mereka yang oversell lantaran punya tendensi untuk menomorduakan kejujuran. Ketika ditanya kelebihan dan kelemahan, Anda sebaiknya menjawab secara proporsional.

  6. Reputasi yang baik

  7. Beberapa perusahaan ada juga yang melihat kriteria calon karyawannya secara online. Meski tak banyak, ada juga kandidat yang gugur pada tahap ini. Pierre Morrell biasa menggunakan metode ini untuk memverifikasi gelar kandidat serta reputasinya di dunia maya. Jadi, ada baiknya Anda tetap bijak dalam mengunggah data apa pun tentang pribadi Anda di dunia maya.

  8. Proaktif

  9. Sebelum masuk proses wawancara, pewawancara akan menelaah CV Anda. Usahakan CV Anda tidak bercelah, artinya Anda tidak tercatat vakum dalam waktu panjang tanpa alasan kuat. Menurut Pierre Morell, pewawancara biasanya akan mempertanyakan alasan kevakuman Anda. Usahakan untuk selalu aktif dan proaktif dalam berbagai kegiatan selama Anda belum memperoleh pekerjaan. [CN/Frd/Fzi]


Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/1709-Lima-Hal-Penting-Saat-Wawancara-Kerja


Lima Hal Penting Saat Wawancara Kerja Lima Hal Penting Saat Wawancara Kerja Reviewed by dobling on 1:30 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.